RGE Kukuhkan Ekspansi di Tiongkok

ROYAL Golden Eagle (RGE) mengukuhkan ekspansi di Tiongkok. Melalui anak perusahaan Asia Symbol, RGE menambah kapasitas produk­si kertas di pabrik mereka di kawasan Xinhui, Provinsi Guangdong, Tiongkok.

“Saat ini kapasitas produksi satu line mencapai 450 ton per tahun. Tahun depan dengan beroperasinya satu lagi line baru, kapasitas bisa ditingkatkan menjadi 1.000 ton per tahun,” kata Steven Hung, Deputi General Manager Xinhui Paper Mill kepada wartawan, termasuk Media Indonesia, yang mengunjungi perusahaan tersebut di Xinhui, Minggu (6/11).

Kertas yang diproduksi Asia Symbol ialah kertas fotokopi atau kertas untuk mencetak. Sebagian besar dipasarkan di Tiongkok.

“Sekitar 60% kertas produksi kami dipasarkan di Tiongkok. Sekitar 40% diekspor ke Hong Kong, Jepang, Korea, dan Taiwan. Kami memiliki lebih dari 200 customer distributor,” tutur Dahlian Halim, General Ma­nager Xinhui Paper Mill.

Sebagian besar bahan dasar kertas atau pulp diambil dari Indonesia, yakni dari perusahaan April di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Jambi, dan sebagian lagi dari Tiongkok.

Asia Symbol Guandong didirikan pada 2002. Investasinya ketika itu mencapai lebih dari US$680 juta. Asia Symbol bertujuan menjadi perusahaan kertas terdepan di pasar Tiong­kok Selatan dan Asia Utara. Asia Symbol juga menambah peluang berbisnis bagi komunitas lonak di Xinhui, Guangdong, antara lain dengan menjadi distributor.

Selain di Guandong, RGE memiliki perusahaan Asia Symbol di Shandong yang memproduksi pulp. Pulp untuk memproduksi kertas di Xinhui Paper Mill Guangdong diperoleh dari Asia Symbol di Guandong.

Perusahaan milik pengusaha Sukanto Tanoto itu juga berencana membangun perusahaan di Chongqing dan Fujian yang juga memproduksi kertas. Rencana tersebut juga merupakan upaya RGE memperkukuh ekspansi mereka di Tiongkok. (Uks/E-4)