Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lakukan Inovasi Bioethanol E100, Pertamina Serius Kembangkan Energi Terbarukan

Heryadi
29/7/2024 22:12
Lakukan Inovasi Bioethanol E100, Pertamina  Serius Kembangkan Energi Terbarukan
SVP Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza secara simbolis mengisi bahan bakar bioethanol.(Antara)

 

INOVASI yang dilakukan Pertamina dalam penerapan bioethanol 100% (E100) sebagai bahan bakar transportasi dinilai sebagai keseriusan BUMN tersebut dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

"Ya, sesuai peta jalan Pertamina dalam mengembangkan energi baru terbarukan. Penggunaan bioethanol merupakan cara supaya pencapaian energi baru terbarukan ini terus maju. Ini juga bukti keseriusan Pertamina dalam transisi energi," kata pengamat energi bersih Abadi Poernomo di Jakarta, Senin (29/7).

Baca juga : Pertamina Gandeng Toyota Uji Coba Bioetanol 100% di GIIAS 2024

Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di BSD Tangerang, Banten, Pertamina menampilkan inovasi terbaru yaitu bioethanol 100% (E100) berbahan baku sorgum.

Menurut Abadi, inovasi bioethanol merupakan salah satu upaya untuk terus mengembangkan EBT, apalagi pencapaian energi baru terbarukan sampai saat ini berkisar 13-14 persen dari target 23% setelah 2025. "Itulah sebabnya, digalakkan penggunaan bioethanol," katanya pula.

Terkait hal itu, Abadi berharap Pertamina secara bertahap terus meningkatkan implementasi bioethanol dari saat ini 5% (E5) pada Pertamax Green, menjadi setidaknya hingga 20%, sebab pada angka campuran tersebut dinilai signifikan untuk mengurangi emisi gas buang.

Baca juga : Masih Simpang Siur, Para Menteri Jokowi tak Kompak soal Pembatasan BBM Subsidi

Sementara terkait kolaborasi Pertamina dengan Toyota pada GIIAS 2024, bioethanol E100 digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan Flex Fuel Vehicle (FFV) Toyota, menurut dia, hal itu sangat positif. "Paling advance terutama memang menggunakan Bioethanol 100%," kata dia.

Abadi menambahkan, mesin-mesin kendaraan yang dirancang menggunakan bioethanol memang banyak dibuat di Jakarta, termasuk yang menggunakan bioethanol 100% dan banyak diekspor ke Brasil.

Dia menyatakan keyakinannya, Pertamina bisa memproduksi secara massal bioethanol 100%, apalagi dengan dukungan produsen Ethanol yang kini baru sekitar 13 pabrik serta perbaikan regulasi, sehingga harga bioethanol menjadi ekonomis.

Baca juga : 17 Agustus 2024, Pemerintah Rilis BBM Jenis Baru Bioetanol

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi secara berkelanjutan mendorong penggunaan Bioethanol sebagai bahan bakar transportasi.

Selain menampilkan inovasi terbaru yaitu Bioethanol 100% (E100), perusahaan juga mengimplementasikan secara bertahap bioethanol di Indonesia. Implementasi tersebut dimulai dari Pertamax Green 95 dengan kandungan bioethanol 5% (E5). (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya