Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun. Nilai tersebut mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun di 2024.
"Dengan target dari Rp1.650 triliun, kita sudah mencapai 50,3%. Jadi siapa yang jadi penerus saya dia tinggal mencari 49,7%," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (29/7).
Bahlil menjelaskan realisasi investasi pada semester I 2024 meningkat 22,3% secara tahunan (year on year/yoy). Dengan capaian realisasi tersebut, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang.
Baca juga : Singapura Dominasi Investasi Asing di Batam pada 2023
Dari total realisasi Rp 829,9 triliun, sebanyak 50,8% atau Rp421,7 triliun merupakan penyertaan modal asing (PMA) dan sisanya Rp408,2 triliun atau 49,2% penyertaan modal dalam negeri (PMDN). Pada semester I 2024, PMA naik 16,1% secara tahunan dan PMDN juga meningkat lebih tinggi yakni 29,4%.
"Sebesar 50,8% atau sekitar Rp421,7 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 49,2% merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau sekitar Rp408,2 triliun," imbuhnya.
Dia menambahkan, bila dilihat secara geografis, sebanyak Rp413,7 triliun atau 49,8% investasi pada semester I ini mengalir ke Jawa. Sisanya, Rp416,2 triliun atau 50,2% ke luar Jawa. Baik Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan realisasi investasi sebesar masing-masing 27,8% dan 17,3%.
Baca juga : Ini Realisasi Investasi Kuartal Pertama 2024
PMDN pada semester I masih didominasi oleh sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, dan pertambangan yang masing-masing mencapai Rp59,9 triliun dan Rp53,4 triliun. Kemudian disusul perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp36,6 triliun serta perdagangan dan reparasi Rp35 triliun.
Secara lokasi, pada semester I 2024, PMDN terbanyak masuk ke DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni masing-masing Rp69,3 triliun dan 49,2 triliun. Selanjutnya, posisi ketiga ialah Jawa Timur Rp44,1 triliun dan keempat, Riau Rp40,3 triliun. Terakhir ialah Kalimantan Timur dengan Rp24,4 triliun.
Kemudian, PMA pada semester I 2024 mengalir terbanyak ke Jawa Barat dengan US$5,3 miliar dan Sulawesi Tengah US$3,9 miliar. Selanjutnya DKI Jakarta US$3,4 miliar, Maluku Utara US$2,8 miliar, dan Banten dengan US$2,4 miliar.
Asal negara investasi, Singapura berada di posisi pertama dengan US$8,9 miliar disusul Tiongkok US$3,9 miliar dan Hong Kong US$3,8 miliar. Selanjutnya Amerika Serikat sebesar US$2 miliar dan Jepang dengan US$1,8 miliar. (Z-2)
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
PEMERINTAH berupaya untuk menarik investasi masuk ke sektor padat karya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
Pertumbuhan ekonomi era Presiden Jokowi cenderung tidak inklusif.
INDONESIA memang seharusnya menyambut rencana investasi yang masuk ke dalam negeri. Asalkan, rencana penanaman modal itu benar dalam hal komitmen maupun nilai, mengikuti aturan yang ada
Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh di dunia tersebut, target partisipasi tersebut sukses tercapai.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia akan tetap mengandalkan penanaman modal asing (PMA) sebagai mesin pertumbuhan investasi di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved