Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Realisasi Investasi Semester I Tembus Rp829,9 Triliun

Faustinus Nua
29/7/2024 14:53
Realisasi Investasi Semester I Tembus Rp829,9 Triliun
Deretan gedung-gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (24/6/2024).(MI/SUSANTO)

KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun. Nilai tersebut mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun di 2024.

"Dengan target dari Rp1.650 triliun, kita sudah mencapai 50,3%. Jadi siapa yang jadi penerus saya dia tinggal mencari 49,7%," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (29/7).

Bahlil menjelaskan realisasi investasi pada semester I 2024 meningkat 22,3% secara tahunan (year on year/yoy). Dengan capaian realisasi tersebut, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang.

Baca juga : Singapura Dominasi Investasi Asing di Batam pada 2023

Dari total realisasi Rp 829,9 triliun, sebanyak 50,8% atau Rp421,7 triliun merupakan penyertaan modal asing (PMA) dan sisanya Rp408,2 triliun atau 49,2% penyertaan modal dalam negeri (PMDN). Pada semester I 2024, PMA naik 16,1% secara tahunan dan PMDN juga meningkat lebih tinggi yakni 29,4%.

"Sebesar 50,8% atau sekitar Rp421,7 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 49,2% merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau sekitar Rp408,2 triliun," imbuhnya.

Dia menambahkan, bila dilihat secara geografis, sebanyak Rp413,7 triliun atau 49,8% investasi pada semester I ini mengalir ke Jawa. Sisanya, Rp416,2 triliun atau 50,2% ke luar Jawa. Baik Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan realisasi investasi sebesar masing-masing 27,8% dan 17,3%.

Baca juga : Ini Realisasi Investasi Kuartal Pertama 2024

PMDN pada semester I masih didominasi oleh sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, dan pertambangan yang masing-masing mencapai Rp59,9 triliun dan Rp53,4 triliun. Kemudian disusul perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp36,6 triliun serta perdagangan dan reparasi Rp35 triliun. 

Secara lokasi, pada semester I 2024, PMDN terbanyak masuk ke DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni masing-masing Rp69,3 triliun dan 49,2 triliun. Selanjutnya, posisi ketiga ialah Jawa Timur Rp44,1 triliun dan keempat, Riau Rp40,3 triliun. Terakhir ialah Kalimantan Timur dengan Rp24,4 triliun.

Kemudian, PMA pada semester I 2024 mengalir terbanyak ke Jawa Barat dengan US$5,3 miliar dan Sulawesi Tengah US$3,9 miliar. Selanjutnya DKI Jakarta US$3,4 miliar, Maluku Utara US$2,8 miliar, dan Banten dengan US$2,4 miliar.

Asal negara investasi, Singapura berada di posisi pertama dengan US$8,9 miliar disusul Tiongkok US$3,9 miliar dan Hong Kong US$3,8 miliar. Selanjutnya Amerika Serikat sebesar US$2 miliar dan Jepang dengan US$1,8 miliar. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya