Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pembahasan mengenai anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) masih dibahas oleh tiap instansi bersama dengan DPR RI.
Karenanya, dia tak bisa memastikan apakah ada penurunan atau kenaikan terhadap pagu tiap K/L di tahun depan. "Masih dinamis. Detailnya masih harus di-work out. Kita tunggu saja penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN 2025 oleh Bapak Presiden tanggal 16 Agustus," ujarnya saat dihubungi, Senin (1/7).
Pernyataan itu berkaitan dengan laporan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%. Itu terjadi lantaran adanya keinginan dari pemerintah yang sekarang dan nanti memasukkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga : Pengamat Nilai Perlu Ada Reformulasi Kebijakan Pendidikan
"Rata-rata penurunan pagu anggaran K/L bisa mencapai 10-20% dari tahun sebelumnya, hal ini diduga berkaitan dengan program makan bergizi yang akan direalisasikan pada tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan melalui keterangan pers yang dikutip pada Sabtu (29/6).
Adapun FITRA menilai presentase pasti penurunan anggaran K/L disebut masih cukup dinamis lantaran saat ini masih dalam kerangka pagu indikatif.
Karenanya, masing-masing K/L masih bisa bernegosiasi melalui forum trilateral dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas hingga pembacaan Nota Keuangan 16 Agustus mendatang.
Baca juga : Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Peluang untuk bernegosiasi juga masih dapat dilakukan pada saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) pada Agustus hingga Oktober 2024.
Berdasarkan simulasi yang dikeluarkan Bappenas, program MBG membutuhkan alokasi dana Rp71 triliun untuk 20 ribu porsi pada 2025. Alokasi tersebut merupakan simulasi awal dari kebutuhan per tahun sebesar Rp185,2 triliun.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun Media Indonesia, alokasi anggaran sejumlah K/L pada tahun depan mengalami penurunan. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), misalnya, pagu indikatif di tahun depan hanya Rp681 miliar, turun dari anggaran tahun ini sebesar Rp1,22 triliun.
Lalu pagu indikatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tercatat Rp75,63 triliun, terjun bebas dari anggaran tahun ini yang mencapai Rp212,8 triliun. Kemudian pagu indikatif Kementerian Perhubungan tercatat Rp24,76 triliun, turun dari anggaran tahun ini sebesar Rp38,60 triliun.
Berikutnya pagu indikatif Kementerian Pertanian tercatat Rp8,06 triliun, turun dari anggaran 2024 yang sebesar Rp14,7 triliun. (Z-6)
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai pengawasan anggaran dan distribusi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan secara ketat
Mendagri Tito Karnavian menyoroti masih ada daerah yang belum merealisasikan anggaran kepada KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak
Anggaran makan bergizi gratis yang merupakan program gagasan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sempat ramai diperbincangkan
Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan didorong untuk direvisi untuk pemerataan pendidikan gratis di tingkat SD hingga SMA.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipangkas menjadi Rp7.500 per anak. Anggaran tersebut akan berbeda setiap daerah.
SAAT ini ramai diperbincangkan mengenai program makan siang gratis atau makan bergizi gratis dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Joko Widodo menegaskan predikat WTP yang diperoleh kementerian/lembaga dalam laporan pengelolaan keuangan adalah kewajiban, bukan prestasi.
IAS ditargetkan menjadi kekuatan sentral dalam memberikan layanan pendukung bandar udara serta maskapai penerbangan demi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia.
Pada 38 kementerian/lembaga yang akan pindah, jumlah masing-masing eselon I akan berbeda-beda.
ANGGARAN Kementerian dan Lembaga (K/L) di tahun depan disebut akan mengalami penurunan rata-rata 10% hingga 20% karena program Makan Bergizi Gratis.
Menkominfo Budi Arie menyampaikan pihaknya akan mengeluarkan surat yang mewajibkan kementerian dan lembaga memiliki backup data.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved