Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut setara 30% dari laba perusahaan yang didapat di tahun lalu sebesar Rp5,62 triliun.
Direktur Utama (Dirut) Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menyampaikan laba di 2023 naik 20,4% dari tahun sebelumnya. "Dalam hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), kami bagikan pembayaran dividen sebesar 30% dari profit yang kami bukukan di 2023," ungkapnya dalam Paparan Publik Tahunan (PUBEX) di Jakarta, Kamis (27/6).
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp23,86 triliun di 2023 atau naik 149,4% dari tahun sebelumnya Rp9,56 triliun. Pendapatan ini berasal dari kontrak pengolahan nikel senilai Rp20,76 triliun dan penambangan nikel sebesar Rp3,09 triliun.
Baca juga : RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp33,03 Triliun
Roy menuturkan pemegang saham juga memutuskan persetujuan untuk pembelian kembali saham (buyback) yang dikeluarkan oleh perseroan dengan mengalokasikan maksimal Rp1 triliun dengan jangka waktu pelaksanaan dalam dua belas bulan setelah diperolehnya persetujuan. "Harga nilai saham NCKL belum mencerminkan fundamental perusahaan yang cukup baik, sehingga manajemen merencanakan buyback," ucapnya.
Selain itu, dalam rangka penambahan modal perseroan, dilakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Sebanyak tiga investor akan menjadi pemodal strategis perseroan. "Soal rights issue, saat ini ketiga investor sudah menyelesaikan proses due diligence atua tahapan peninjauan secara saksama," tuturnya.
NCKL akan ekspansi dengan meningkatkan kapasitas produksi masing-masing sebesar 120 ribu ton metal per tahun untuk feronikel dan MHP atau campuran padatan hidroksida dari nikel dan cobalt hingga akhir 2024. Produksi tambang berasal dari dua tambang yang telah beroperasi yakni PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) dan PT Gane Permai Sentosa (PT.GPS). Pada kuartal pertama 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38% dari periode yang sama di tahun sebelumya.
NCKL juga menargetkan fasilitas pemurnian atau smelter berbasis High Pressure Acid Leach (HPAL) berkapasitas 65.000 ton per tahun beroperasi pada tahun ini. Kemudian, pembangunan smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ketiga bakal beroperasi di 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan NCKL Suparsin Darmo Liwan menuturkan di tahun ini belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan sebesar US$60 juta-US$70 juta atau sekitar Rp984 miliar-1,14 triliun (kurs Rp16.409). "Realisasi capex di kuartal I 2024 hampir US$10 juta," pungkasnya. (Z-2)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Kondisi pasar saham di pertengahan 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan emiten periode Juni sebulan ke depan.
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved