Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT Ekonomi Yanuar Rizki menilai naiknya impor Indonesia di bulan Mei 2024 tidak terlepas dari ketergantungan konsumsi dalam negeri. Konsumsi dalam negeri yang tinggi memang berdampak positif pada ekonomi Indonesia, akan tetapi membutuhkan impor yang tidak sedikit.
"Itu jelas ketergantungan konsumsi dan datangnya dari impor," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (19/6).
Dia menjelaskan bahwa naiknya impor karena ada penurunan market share di sektor pangan. Sektor tersebut selalu menjadi topik penting lantaran bahan pangan yang selalu Naik.
Baca juga : Pemerintah akan Perkuat Ekonomi Domestik
"Ya, karena pembiaran penurunan proporsi (market share) dalam kue ekonomi (GDP). Penurunan market share pertanian di GDP, karena pemerintah dari waktu ke waktu terlena dgn peningkatan GDP dan masuk G20, padahal kualitasnya menurun," imbuhnya.
"Topangan domestik ke konsumsi, uang beredar di pasar keuangan, meningkatnya utang pemerintah dan BUMN + korporasi swasta (eksternal debt), tapi tax ratio stagnan," tambah Yanuar.
Dia berharap pemerintah untuk fokus pada reforma agraria. Bagaimanapun ketahanan pangan sangat penting bagi Indonesia di masa depan.
Baca juga : CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
"Untuk memperbaiki ya harus ada perubahan politik ekonomi, memulai reforma agraria sebagai basis pemulihan industri nasional," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Mei 2024 mencapai 19,40 miliar dolar AS. Nilai ini naik 14,82% dibandingkan April 2024 dengan sektor non-migas menjadi penyumbang terbesar senilai 16,65 miliar dolar AS atau naik 19,70% dibandingkan April 2024.
Ekspor Indonesia juga meningkat sebesar 13,82% secara bulanan (month to month/mtm) menjadi 22,33 miliar dolar AS dibanding bulan April 2024 yang sebesar 19,62 miliar dolar AS.
(Z-9)
Terkenal dengan salah satu kawasan industri terbesar, daya beli masyarakat Cikarang rupanya mampu bersaing.
Ketum APPBI Alphonzus Widjaja meminta kepada pemerintah untuk menunda kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen.
PEMERINTAH diminta untuk membatalkan penetapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025.
KETUA pengurus harian YLKI Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Harga eceran tertinggi (HET) dibanderol menjadi Rp15.700 per liter
ANALIS kebijakan ekonomi Apindo Ajib Hamdani berpendapat dengan suku bunga acuan atau BI Rate yang kembali ditahan pada posisi 6,25% pada Juli 2024 dapat menjaga daya beli masyarakat.
ASOSIASI Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) rekomendasikan pemerintah agar ikut serta mengembangkan perguruan tinggi swasta dari berbagai upaya.
Dengan pencatatan ini maka kebutuhan pengecer elpiji 3 kg akan terdata sehingga distribusi dan permintaan bisa diketahui dengan detail.
Pada triwulan I 2024, penyumbang utama ekonomi dari sisi produksi ialah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian
KONDISI ekonomi global yang tidak menentu menambah kompleksitas perekonomian Indonesia. Ketidakpastian itu tampaknya mulai merambat pada geliat ekonomi di dalam negeri.
Meningkatnya tren kejahatan pada bulan Ramadan hingga jelang Lebaran disebabkan oleh adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat yang tinggi.
Inflasi yang tinggi menjadi penyebab tergerusnya konsumsi masyarakat sepanjang 2023. Momen liburan pun tak banyak menolong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved