Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH harus mempersiapkan solusi, baik jangka pendek maupun menengah-panjang, menghadapi musim kemarau kali ini. Itu penting dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian agar tidak mengalami penurunan.
Untuk solusi jangka pendek misalnya, kata pengamat pertanian Syaiful Bahari, pemerintah harus memperhatikan sistem pengairan. Contohnya, menambah distribusi pompanisasi khususnya di daerah sentra padi.
"Yang paling mungkin solusi untuk jangka pendek ialah memperbanyak pompanisasi di daerah sentra padi, membuat sumur artesis dengan menggunakan teknologi tetes (drip water system), membuat tandon-tandon air, atau membuat hujan buatan," ujar Syaiful saat dihubungi pada Selasa (18/6).
Baca juga : Kemarau Tiba, Para Petani Diminta Buat Penampungan Air
Di sisi lain, untuk solusi jangka menengah-panjang, Syaiful meminta pemerintah untuk segera mengembangkan benih padi yang tahan dengan iklim kering dengan mencontoh India.
"Solusi jangka menengah-panjang, pemerintah segera kolaborasi dengan lembaga penelitian dan universitas untuk mengembangkan benih padi lahan kering atau yang tahan dengan iklim kering, seperti yang dikembangkan di India," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau 2024 sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dalam tiga bulan ke depan.
Pada bulan ini misalnya, musim kemarau diperkirakan akan melanda sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar, serta Papua dan Papua Selatan. (Z-2)
Sistem pompa ramah energi membantu mengurangi biaya operasional sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Implementasi pompa, menurut Presiden mampu mendorong petani untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua atau tiga kali dalam setahun.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/7)
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved