Pendiri Damdam Ceramic Studio, Tinggalkan Pekerjaan untuk Wujudkan Mimpi

DAMAR Bagus Permadi rela meninggalkan pekerjaannya untuk mewujudkan mimpinya di bidang seni rupa, khususnya dalam hal pembuatan keramik yang berfokus pada produk tablewear seperti cangkir, gelas, piring, mangkuk, dan lainnya dengan mendirikan Damdam Ceramic Studio.

Bermodalkan ilmu yang dia peroleh sebagai mahasiswa seni rupa di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Damar bercerita bahwa keinginan dirinya untuk memulai usaha di bidang keramik ini penuh dengan tantangan.

“Saya sempat agak kecewa dengan jurusan yang saya ambil karena saya coba bekerja di bidang saya di keramik, tapi yang dibutuhkan di desainnya. Padahal saya membentuk bendanya. Kalau di kampus lain mungkin desain produk. Jadi saya ketika melamar pekerjaan di bidang saya enggak ada. Yaudah dari situ saya mencoba banyak pekerjaan dan saya menyisihkan sejenak mengenai keramik ini,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (27/4).

Baca juga : Pentingnya Branding UMKM untuk Tingkatkan Awarness, Pemasaran, dan Penjualan

Lebih lanjut, hal yang membuat dirinya untuk banting setir dan kembali menggeluti bisang seni rupa adalah sosok Ady Pustaka. Ady dikatakan merupakan mentor bagi Damar dan telah bekerja di bidang keramik selama 20 tahun.

“Dia bisa hidup punya istri dan anak. Saya melihat sukses itu ternyata konsisten di bidang itu dan bukan berarti harus kaya raya. Dari situ saya memutuskan banting setir padahal sebelumnya saya sudah bekerja menjadi manager di bidang franchise makanan dan punya anak buah tapi saya memutuskan untuk membuat studio,” tuturnya.

Pada awalnya Damar harus ikut menumpang di studio milik temannya untuk membuat produk keramik yang dia hasilkan. Lama kelamaan, tepatnya pada 2018 dia memutuskan untuk membuat studio miliknya sendiri.

Baca juga : Dodol Tenjo Boga Rasa Jadi Produk Unggulan di Kabupaten Bogor

Sejak itu dia rutin mengikuti banyak event craft yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Hingga akhirnya dia mampu menyematkan nama Damdam Ceramic Studio di ajang Inacraft 2023.

“Akhirnya setelah itu saya ditawari untuk ikut ajang New York Now. Waktu itu saya daftar dan dikurasi langsung oleh Jennifer Isaacson dari Amerika. Dia bilang produk saya sangat cocok dengan pasar Amerika,” ujar Damar.

Dalam event tersebut, dia menemui banyak pihak termasuk BRI. Sepulang dari sana, Damar ditawari untuk ikut dalam event BRILIANPRENEUR 2023 dan mendapat tempat khusus sebagai alumni New York Now.

Baca juga : Produk Kecantikan dan Herbal Kian Populer sebagai Pilihan Wirausaha

“BRILIANPRENEUR itu acara yang bagus banget penjualan juga bagus banget. Bahkan pascaikut BRILIANPRENEUR, Ria Miranda sampai saat ini pesan produk saya,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam ajang itu, dia sempat melakukan business matching dengan beberapa investor seperti dari Arab Saudi dan India.

Sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa program BRILIANPRENEUR 2023 menjadi salah satu langkah konkret perseroan sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.

Baca juga : Angkat Tenun Hasil UMKM, Kabupaten Toba Hadir di Inacraft 2024

"BRI melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain,” kata Sunarso.

Sunarso juga merinci nilai kesepakatan melalui business matching di ajang BRILIANPRENEUR pun terus bertambah. Pada 2019 sebesar US$33,5 juta, naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta.

Pada 2021 menjadi sangat menarik karena BRILIANPRENEUR dilakukan secara virtual akibat pandemi. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus US$76,7 juta. (H-2)