Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pariwisata & Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui Deputi Bidang Pemasaran menyelenggarakan untuk kesekian kalinya Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF).
"Kegiatan yang secara konsisten diadakan setiap tahun sejak 2017 ini bertujuan menyelaraskan rencana kerja dan program baik dari Kemenparekraf maupun seluruh mitra co-branding dalam ranah pemasaran dengan mengusung brand Wonderful Indonesia," kata Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini, dalam siaran pers, Jumat (19/4).
WICF merupakan wadah diskusi interaktif antara pemerintah dan pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai wujud komitmen Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf dalam membangun ekosistem pemasaran yang lebih matang dan kokoh, mempertajam program-program promosi dan pemasaran, serta meningkatkan aktivasi kolaborasi yang sinergis.
Baca juga : Lama tidak Pulang Kampung, Buruh Perempuan Dibantu Mudik Gratis
"Tahun ini, kemitraan co-branding Wonderful Indonesia akan banyak mengusung tema, konsep, serta program yang terkait pariwisata hijau dan berkelanjutan," terang Ni Made Ayu Marthini.
Ia menjelaskan tujuan utama forum ini antara lain meningkatkan keterlibatan mitra, serta membangun hubungan yang lebih erat dengan mitra co-branding untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam menghadirkan pengalaman pariwisata dan ekonomi kreatif yang unik dan inovatif kepada wisatawan.
Kemudian, memperkuat program pemasaran seperti mempertajam program-program pemasaran dan promosi yang akan berdampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Ketiga, mengidentifikasi peluang kolaborasi baru yakni menciptakan ruang untuk berdiskusi dan berbagi ide guna mengidentifikasi peluang kolaborasi baru yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak terlibat.
Baca juga : BPJPH Sinergi dengan Kemenparekraf Percepat Sertifikasi Halal Produk Layanan Wisata
Hadir juga pada acara yang digelar di Hotel Ashley Jakarta, itu selain Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini yakni Direktur Komunikasi Pemasaran Yohanes De Brito Titus Haridjati, beserta seluruh jajaran Kemenparekraf dan sebagian besar perwakilan mitra co-branding Wonderful Indonesia.
Saat ini, total seluruh mita co-branding Wonderful Indonesia berjumlah 129 yang terdiri atas berbagai variasi latar belakang industri bisnis.
"Kami berharap selain kerjasama yang berkesinambungan, green economy juga akan termanifestasikan melalui kolaborasi kami dengan para mitra co-branding Wonderful Indonesia, sehingga selaras dengan kebijakan kami," ujar Ni Made Ayu Marthini.
Baca juga : Berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Steak Hotel by Holycow! Luncurkan Wagyu Rawon Steak
Ia berharap pariwisata hijau dan berkelanjutan mampu diterima dan diimplementasikan seluruh pihak di dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ide tersebut dapat diterjemahkan dalam beberapa poin yaitu tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam, kekuatan ekonomi lokal melalui UMKM, keragaman dan kelestarian budaya yang dimiliki Indonesia, serta menghadirkan pengalaman berwisata yang berharga dengan keterlibatan seluruh pihak dalam semangat Indonesia Incorporated.
"Harapannya di tahun ini, semakin banyak program kolaborasi yang lahir dari kerja sama antara Kemenparekraf dan mitra co-branding yang lebih berkesinambungan. Pada akhirnya, aktivitas yang dilakukan benar-benar meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam skala global," pungkas Ni Made Ayu Marthini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved