Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi memborong bahan pangan menghadapi lebaran Idulfitri tahun ini dan sesudahnya karena stok cukup tersedia dengan harga terjangkau.
"Berapapun permintaannya siap kami penuhi, baik melalui stok di dalam negeri, kalau kurang masih ada mekanisne impor," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dalam acara dialog publik bertajuk "Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024" yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Dika, Jakarta Selatan, Rabu (26/3) siang.
Sementara dari pantauan Kemendag di 600 pasar tradisional di 500 kota di Tanah Air, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri memastikan harga bahan pangan relatif stabil, kecuali harga cabai dan ayam yang naik sedikit signifikan. Sedang untuk beras yang sempat terjadi kelangkaan di retail-retail modern saat ini sudah relatif stabil.
Baca juga : Stok Beras Aman, Kemendag Imbau Masyarakat tidak Panic Buying
"Harga bawang putih naik cukup tinggi karena harga impornya juga naik," ungkap Isy Karim.
Sementara itu, Karo Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Badan Pangan Nasional, Budi Waryanto, menambahkan sampai April 2024, rata-rata stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 65 hari.
"Untuk komoditas yang mengandalkan ekspor, seperti kedelai, gula pasir, daging sapi juga relatif cukup," terang Budi.
Baca juga : Pakar: Penyesuaian Harga Gabah Sebabkan Beras Langka
Direktur Transformasi dan Kelembagaan Bulog Sonya Momariska menambahkan, sebenarnya kenaikan harga beras melambat pada akhir Februari bahkan turun di awal Maret.
Kenaikan ini, lanjut Sonya, lebih terjadi karena mundurnya masa panen dari yang biasanya awal Maret saat ini mundur ke April.
"Mundurnya masa panen berpengaruh pada menipisnya stok, sementara kebutuhan meningkat karena banyak libur nasional dan menjelang lebaran Idul Fitri," terang Sonya.
Baca juga : Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Sementara itu Wakil Kasatgas Pangan Kombes Samsu Arifin mengemukakan, pihaknya terus memantau ketersediaan dan harga bahan pokok, serta memastikan kelancaran distribusi dan menjaga keseimbangan supply dan demand.
"Kami mendahulukan upaya preemtif dan preventif, tidak serta merta represif karena tugas kami adalah lebih mengamankan stok dan menjaga stabilitas harga," terang Samsu.
Hasil pantauan Satgas Pangan, lanjut Samsu, beras premium dan medium tersedia di retail modern namun tidak merata. Menurutnya, kuncinya adalah keseimbangan sehingga Satgas Pangan menerjunkan tim untuk memastikan distribusi di daerah tidak terkendala.
"Jadi kami memastikan ketersediaan dan distribusih sehingga harga stabil," tegas Samsul.
Dialog Publik yang dibuka oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudi Wisnu Andiko ini diikuti oleh para pejabat di Divisi Humas Polri, mahasiswa, dan pejabat humas di lingkungan Polda dan Polres di seluruh Tanah Air melalui Zoom. (Z-6)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Kemendag mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak belanja berlebihan alias panic buying menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Peningkatan harga beras karena adanya penyesuaian harga gabah di tingkat petani.
DINAS Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPK) DKI Jakarta mencatat terjadi kelangkaan beras di beberapa minimarket atau gerai retail.
Diketahui, saat ini pembatasan pembelian beras di ritel ini dilakukan atas arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Pembelian bahan kebutuhan pokok oleh masyarakat karena panik, akan menyebabkan inflasi terus naik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved