Bersama Suami Melawan Gengsi

MESKI bisnis dengan sistem penjualan langsung telah ada sejak era 80-an, hingga kini masih banyak orang merasa enggan.

Salah satu faktornya ialah perasaan gengsi.

Hal itu pula yang sempat hinggap di pikiran Sofia Agnani.

Terlebih ada beberapa orang yang memandang rendah karena dianggap sebagai penjual plastik.

Namun, waktu membalikkan sendiri cibiran tersebut.

Bahkan mereka yang memandangnya rendah kini mengikuti kesuksesan Sofie.

Atas semua kesuksesan itu, Sofie memilih memuji sang suami.

Pasalnya suami memang sosok terdepan yang mampu menumbuhkan kepercayaan diri Sofie.

Pasangan suami-istri memang menjadi contoh nyata kekompakan rumah tangga dan bisnis.

"Saya sempat tidak percaya. Saya yang dulu ibu rumah tangga, kini saya memiliki tim yang begitu besar. Saya yang dahulu sangat tergantung pada suami sekarang bisa berpartner dengan beliau dalam usaha ini," papar perempuan berusia 55 tahun ini.

Sebelum bergabung, sang suami, Achmad Zakaria Baswedan, menjalankan usaha pakan ternak bersama teman-teman kuliahnya di

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sejak Sofie diangkat menjadi distributor, Achmad secara total mendukung bisnis sang istri.

Achmad sadar bahwa usaha yang dijalankan istrinya merupakan bisnis yang serius.

"Akhirnya dia total membantu saya di manajemen dan administrasi, sedangkan saya lebih ke motivasi para sales force. Sungguh, bisa berpartner dengan suami dalam menjalani bisnis merupakan impian yang menjadi kenyataan. Banyak sekali impian yang akhirnya kami bangun bersama-sama, yang lebih membahagiakan kami, karena kami juga bisa membantu orang lain," kata Sofie.

Achmad mengaku saat itu sempat galau melihat sang istri tercinta menjadi 'lincah' ke sana kemari untuk menjalankan bisnis Tupperware.

"Saat krisis moneter melanda, kontrak kantor kami habis masa sewanya karena pemilik tidak mau diperpanjang. Saya pun memutuskan untuk mendukung istri dengan menyediakan tempat untuk dibangun menjadi kantor baru. Karena saya yakin, bisnis yang dijalankan istri saya sangat bagus dan pasti berkembang dalam jangka panjang," kenang Achmad.

Sekarang ini perjalanan perjuangan membangun bisnis itu pun menjadi penyema ngat mereka untuk terus maju.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen

Tupperware Indonesia yang sudah memberikan dukungan sehingga bisa sukses seperti ini. Kepada sales force kami yang menjadi bagian dari kerja tim dan tak lupa kepada keluarga, anak-anak, dan temanteman, saya ucapkan terima kasih untuk support-nya."

Tidak hanya itu, Sofie mengaku tidak pernah melupakan peran Yang Mahakuasa.

Doa memberinya kekuatan lebih untuk menghadapi berbagai komunitas dan masyarakat baru.

"Yang membuat saya senang menjalankan bisnis Tupperware karena di sini saya berkesempatan untuk turut menyukseskan banyak orang dengan mengubah kehidupan wanita dan keluarganya menjadi lebih baik." (Fik/M-3)