Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan melonjaknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh kurangnya ketersediaan komoditas itu di lapangan. Hal itu disebabkan oleh produksi beras yang tertunda akibat fenomena iklim el nino.
"Musim tanam itu bergeser, maka beras lokal kurang, karena tidak ada yang tanam. Kalau tanam pun, itu hanya sedikit, mereka yang punya bendungan dan irigasi yang kuat saja. Jadi musim tanamnya bergeser, panennya bergeser," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (13/3).
Zulkifli mengatakan, situasi itu kemudian mendorong pemerintah untuk mengambil langkah cepat, yaitu impor beras. Itu bahkan telah dipercepat sejak akhir tahun lalu dengan realisasi impor mendekati 3 juta ton.
Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace
Impor terus dilakukan dengan kuota importasi beras tahun ini mencapai 3,6 juta ton. Jumlah itu bertambah 1,6 juta ton dari kuota awal tahun ini yang sebelumnya disepakati 2 juta ton.
Beras impor itu, kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, digunakan untuk membanjiri pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang dijalankan oleh Perum Bulog. "SPHP itu dijamin oleh pemerintah harganya Rp11 ribu kurang sedikit, dan beras medium Rp14 ribu per kg," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan harga beras sedianya tak hanya terjadi di Indonesia. Negara-negara produsen beras lainnya juga mengalami hal yang sama. Dus, harga beras di level internasional juga berada dalam level yang relatif tinggi.
Baca juga : Stok Beras Aman, Kemendag Imbau Masyarakat tidak Panic Buying
Selain karena faktor iklim, kebijakan proteksi, atau pelarangan ekspor beras oleh India disebut menjadi sebab melambungnya harga komoditas itu di tingkat internasional. "Harga beras Thailand per Februari 2024 itu US$610, naik 32% dari periode yang sama tahun lalu," pungkas Zulhas.
Namun penjelasan mengenai dinamika harga beras itu dikritisi oleh Anggota Komisi VI DPR Harris Turino. Dia mengatakan, jika El Nino disebut menjadi sebab utama, maka pemerintah dianggap gagal mengelola perberasan nasional. Sebab, masih banyak negara lain yang menghadapi El Nino namun harga beras relatif terkendali.
"Banyak negara lain yang masih punya kemampuan ekspor. Jadi pernyataan bahwa ini melulu karena El Nino menjadi dapat dipertanyakan," kata dia.
Baca juga : Kemendag Sebut Beras Medium Tunjukkan Penurunan Harga, Beras Premium Masih Tinggi
Salah pengelolaan juga menurutnya dilakukan secara sadar oleh pemerintah. Harris mengungkapkan, pada Januari 2024, data Badan Pangan Nasional (Bapanas) stok beras nasional ada di angka 7,04 juta ton. Sementara kebutuhan untuk Februari saat itu diperkirakan mencapai 3 juta ton.
Namun karena adanya kepentingan Pemilu 2024, pemerintah tampak mengabaikan hal itu dan memilih melakukan impor secara masif. Penggunaannya pun menurut Harris tak jelas. Dugaan terkuat ialah untuk menyalurkan bansos menjelang pemilu.
"Bansos yang dilakukan besar-besaran di dalam waktu menjelang pemilu ini akhirnya menurunkan kemampuan pemerintah melakukan operasi pasar ketika terjadi kenaikan harga," tuturnya.
(Z-9)
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved