Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana membagikan dividen sebesar Rp700,19 miliar, yang merupakan laba keseluruhan yang berhasil diperoleh peroleh selama 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 6 Maret 2024.
Jumlah dividen yang akan dibagikan setara dengan 20% dari total laba 2023, yang mencapai Rp3,5 triliun. Terdapat peningkatan rasio dividen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana rasio dividen pada tahun sebelumnya mencapai 18%.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan bahwa nilai pembagian dividen untuk tahun buku 2023 mengalami peningkatan sekitar 15% dibandingkan dengan total dividen tahun buku 2022 sekitar Rp609 miliar.
Baca juga : BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun, 50% dari Laba Bersih 2023
Pembagian dividen tahun buku 2023 mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kontribusinya kepada pemerintah, sekaligus menjadi bagian dari upaya perseroan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Sejumlah 80% atau setara dengan Rp2,8 triliun akan dialokasikan sebagai saldo ditahan untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan. Pembagian dividen senilai tersebut mencapai Rp49,89 per lembar saham, yang akan diberikan kepada pemegang saham dengan perincian Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 60% dan Publik sebanyak 40%.
Dengan kepemilikan saham pemerintah sebesar 60%, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2023 akan dilakukan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan.
Baca juga : Strategi BTN Permudah Akses Rumah Bersubsidi
Kinerja kredit perumahan pada 2023 patut mendapatkan apresiasi. Pertumbuhan kredit perumahan di sektor komersial mencapai 32,8%, mencapai total Rp19,07 triliun pada akhir 2023, dibandingkan dengan Rp14,36 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, kredit perumahan subsidi juga mengalami peningkatan sebesar 5,3%, mencapai total Rp26,63 triliun pada akhir tahun sebelumnya dibandingkan dengan Rp24,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Tahun mendatang diharapkan menjadi titik transformasi BTN menjadi One Stop Financial Solution dalam Ekosistem Perumahan. Dalam fase ini, BTN akan fokus pada peningkatan pendapatan berbasis layanan dan transaksi, terutama di bidang wealth management, digital banking, dan bisnis korporat,” tambah Nixon. (Z-10)
BARESKRIM Polri terus mengusut kasus dugaan pemalsuan dokumen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB). Kali ini dilakukan lewat Dirut BSB Achmad Syamsudin.
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) melaporkan pertumbuhan laba usaha yang signifikan sebesar lebih dari Rp 27 miliar dalam kuartal pertama tahun 2024
Pemegang saham PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menunjuk dan mengangkat Muhammad Resa sebagai Direktur Manajemen Risiko yang baru.
PT Bank CTBC Indonesia Tbk (Perseroan/Bank) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 16 Mei 2024
Adapun volume produksi Adaro Minerals pada Kuartal I 2024 mencapai 1,56 juta ton dengan penjualan mencapai 1,05 juta ton, atau masing-masing naik 27 persen dan 24 persen dari Kuartal I 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved