Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERTUMBUHAN Kredit Perumahan Rakyat (KPR) skala nasional hingga triwulan III/2023 terus mencapai dua digit. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis sektor properti cerah dan dapat memberikan kontribusi banyak terhadap pertumbuhan perekonomian sepanjang 2024.
Situasi tersebut didukung oleh kelanjutan sejumlah stimulus yang diterapkan Pemerintah untuk mendorong permintaan rumah sejak tahun 2023, seperti pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100% untuk semua jenis properti dan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga harga rumah Rp5 miliar yang berlaku sejak November 2023
Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo mengungkapkan, dukungan yang besar dari Pemerintah terlihat dari pertumbuhan KPR Nasional, yang mencapai 12,66% year-on-year pada triwulan III/2023. Hal ini membuat pertumbuhan KPR tetap dua digit sejak triwulan II/2023 dan mampu menjadikan sektor properti sebagai kontributor utama pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2024.
Baca juga: Merger dengan BTN Syariah, Bank Muamalat Serahkan kepada BPKH
"Langkah-langkah stimulus yang diambil oleh Pemerintah sebagai countercyclical buffer telah dijalankan dengan baik oleh perbankan. Meskipun menghadapi gejolak ekonomi dunia pasca pandemi covid-19 dan dampak perang antar negara, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun 2023," ungkap Oni dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (26/1).
Dengan pencapaian ini, kata Oni, BTN tetap optimis menghadapi ketidakpastian perekonomian global pada 2024. BTN sendiri telah melakukan berbagai transformasi, termasuk transformasi kantor cabang, pengembangan low cost funding, pembentukan Regional Loan Processing Center dan Commercial Banking Center, perluasan bisnis perumahan, dan pengembangan aplikasi BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.
"Transformasi ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan kinerja dan memenuhi kebutuhan nasabah BTN," imbuh Oni.
Baca juga: Merger BTN Syariah dan Muamalat Rampung Maret 2024
Sejumlah prestasi juga diraih BTN pada 2023 kemarin, seperti penghargaan AAA Company dari Pefindo, Juara 1 Kategori Perusahaan BUMN Keuangan, The Greatest Champions of GRC Excellence 2023, dan lainnya, menjadi bukti pengakuan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Komisaris Utama BTN, Chandra M Hamzah, menyatakan bahwa transformasi massif dan inisiatif strategis yang dilakukan pada tahun 2023 diyakini akan menjadikan BTN tetap tangguh.
Meskipun Indonesia dihadapkan pada peningkatan risiko global, Chandra melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di dorong oleh data fundamental ekonomi yang baik. Pemilu diharapkan juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui lonjakan konsumsi masyarakat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan 2023. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di 2024 akan mendekati angka 5% dengan target inflasi 2,5% plus minus 1%.
"Pertumbuhan kredit sepanjang 2023 tumbuh sebesar 10,6 persen artinya ruang untuk tumbuh di 2024 masih ada. Terlebih lagi fundamental kita cukup kuat, ekonomi domestik kita juga bagus walaupun kita tidak bisa berharap banyak dengan ekonomi global yang masih dibanyangi ketidakpastian," kata dia.
Terhadap sektor properti, Destry melihat peluang tinggi di 2024, terutama dengan bonus demografi dari kelompok milenial yang mulai mengambil KPR dan tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang tetap terjaga.
Selain itu, Pengamat Properti Panangian Simanungkalit menilai, penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial, dan Gen Z sebagai potensi untuk mendongkrak pertumbuhan sektor properti di 2024. Dia juga menyoroti permasalahan backlog perumahan yang belum teratasi. Apalagi, menurut Panangian, pemerintah memiliki program yang cukup bagus, yakni menargetkan zero Backlog pada tahun 2045.
"Permasalahan backlog (kekurangan perumahan) saat ini masih belum teratasi bahkan jumlahnya semakin meningkat. Karena itu kita berharap pemerintah yang akan datang agar lebih memperhatikan hunian rakyat, terutama bagi milenial dan MBR," tandas dia. (Z-10)
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
PELEMAHAN nilai tukar rupiah turut berdampak pada perekonomian Indonesia. Di sektor perbankan, banyak strategi yang diterapkan untuk meminimalisir dampak tersebut.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Presiden Joko Widodo menyatakan langkah BTN untuk membangun di IKN sudah tepat karena akan dibutuhkan pembiayaan untuk investasi properti di sana.
REI mendukung skema baru pembiayaan KPR subsidi yang diusulkan Bank BTN. REI menilai potensi menumbuhkan sumber-sumber baru pembiayaan perbankan dapat dilakukan
KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. Salah satunya yakni Kantor PT Taspen (Persero)
Keseimbangan antara nutrisi dan stimulasi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak.
Data menunjukkan inflasi di Jepang melambat menjadi 2.6% pada Maret, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pernyataan resmi dari pemerintah mengenai stimulus dan insentif untuk dunia usaha di 2024 nyatanya amat ditunggu oleh para pelaku usaha.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, (23/1).
Gus Muhaimin, menilai generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi jumlah, kemampuan serta energi yang bisa membawa perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved