Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (IDX: CGAS) secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua di 2024.
Predikat perusahaan green energy yang melekat pada CGAS diyakini akan memicu para investor untuk mengoleksi saham Perseroan yang sarat dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Adapun harga penawaran umum dibanderol Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham, Hal ini sekaligus menunjukkan optimisme Perseroan bahwa saham CGAS diminati publik.
Pada aksi korporasi ini, manajemen CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Direktur Pilarmas Investindo, William Siddharta mengungkapkan, tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham CGAS sudah tercermin di
pasar primer yang mengalami kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.
“Dana investor yang masuk untuk memperebutkan porsi pooling saham CGAS mencapai Rp2,51 triliun,” papar William di Jakarta, Senin (8/1).
Bersamaan pelaksanaan IPO, Perseroan juga menerbitkan 265.714.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru CGAS, dengan rasio 2:1. Sehingga, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran, sementara itu setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham CGAS. Dengan harga pelaksanaan Rp306 per waran, maka Perseroan bisa meraih dana dari hasil pelaksanaan Waran Seri I maksimal Rp81,3 miliar.
Lebih lanjut William menegaskan, tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap saham CGAS selama masa penawaran di pasar perdana telah mencerminkan kepercayaan investor terhadap bisnis Perseroan di bidang perdagangan dan distribusi gas yang ramah lingkungan.
Terlebih lagi, Perseroan juga masuk ke dalam kategori industri gas alam cair (liquid natural gas/LNG) yang sejalan dengan program pemerintah mengenai transisi menuju energi rendah emisi.
Dalam perdagangan sesi 1, saham CGAS bergerak dalam rentang yang cukup lebar dari Rp288 hingga Rp422.
Perseroan sendiri memproyeksikan memiliki penjualan tembus sebesar Rp 1 triliun selama 5 tahun kedepan atau meningkat hampir 4 kali lipat dibandingkan tahun 2023. Sementara untuk laba bersih pada periode yang sama naik hingga 10x lipat dibandingkan tahun 2022.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan, keputusan melakukan IPO ini sebagai langkah Perseroan untuk peningkatan kapasitas pendanaan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan.
Adapun sebesar 90 persen dari dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini ---setelah dikurangi biaya-biaya emisi--- akan digunakan sebagai dana belanja modal (capex) untuk membangun LNG station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.
Selain mengembangkan LNG dengan menggunakan dana hasil IPO, CGAS juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar, yakni di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD dan mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2 MMSCFD.
“Harapannya dengan pendistribusian lokasi usaha, maka perseroan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen dari berbagai segmen,” tegasnya. (E-1)
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Setelah IPO, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved