Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura. Pemerintah didorong untuk fokus meningkatkan capaian bauran EBT ketimbang mengurusi ekspor listrik bersih.
Pasalnya, realisasi bauran EBT Indonesia masih minim dan di bawah target. Hingga 2023, bauran EBT Indonesia baru sebesar 13,1%, sementara target yang dipatok pada 2025 mencapai 17%-19%.
"Ini kan lucu, belum apa-apa sudah akan ekspor, kecuali kita sudah surplus listrik EBT. Kalau belum surplus tidak usah terburu-buru," kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Rabu (1/5).
Baca juga : Emiten Minyak Bumi bakal Panen Raya Sampai 2024
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak pemerintah mengutamakan keperluan listrik EBT untuk dalam negeri. Mulyanto mengingatkan bahwa dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) yang tengah dibahas di DPR, prioritas EBT untuk kebutuhan domestik, bukan ekspor.
"Prioritaskan keperluan domestik dulu. Kenapa ngebet ekspor listrik EBT? Ini kan terkesan menjadi sekedar berorientasi bisnis dan tidak tepat bagi ketahanan energi nasional," tudingnya.
DPR, lanjutnya, menginginkan pemerintah fokus pada proses produksi, distribusi dan transisi listrik batu bara ke listrik EBT secara baik dan terarah guna mendukung program transisi energi. Bukan semata mengutamakan bisnis di bidang energi bersih dengan negara lain.
Baca juga : ESDM: RI akan Jual Listrik ke Singapura Sebesar 2 GW
"Urusan ekspor energi jangan hanya dilihat dari kacamata bisnis saja, tapi yang utama harus ditelaah dari sudut pandang ketahanan energi nasional," ucap Mulyanto.
Sebelumnya diberitakan pemerintah akan mengekspor listrik EBET ke Singapura. Keputusan tersebut disampaikan usai Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Jokowi bahkan mendorong realisasi investasi energi bersih ke Negeri Singapura dapat segera dieksekusi.
"Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.
(Z-9)
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
Resto Little Red Dot menawarkan sejumlah sajian populer khas 'Negeri Singa', seperti chili crab, hainanese chicken, hingga bakso ikan ekor kuning atau fishball noodle.
SIM membuka program pertukaran pelajar bagi para siswa dari sekolah tersebut.
Malaysia berhasil mencegat kapal tanker, Ceres I, yang kabur usai terlibat dalam tabrakan dengan kapal Hafnia Nile berbendera Singapura.
Eni Joe mengenakan kain nusantara yang ia ciptakan menjadi gaun-gaun indah dalam berbagai acara yang diselenggarakan di Singapura.
STADION Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta baru-baru ini masuk dalam daftar 10 stadion terbaik di dunia versi Ticket Gum, menempati posisi kedelapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved