Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada November 2023 tercatat sebesar 116,73, naik 0,82%, dibandingkan dengan bulan Oktober 2023.
"Kenaikan NTP terjadi karena indeks yang diterima petani naik sebesar 1,42%, lebih tinggi dari kenaikan indeks yang dibayar petani yang naik 0,59%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud, Jumat (1/12).
Sebanyak 4 komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima petani secara nasional adalah cabai rawit, kelapa sawit, cabai merah, dan bawang merah. Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura.
Baca juga: Inflasi Kelompok Mamin dan Tembakau Tercatat 6,7% Secara Tahunan pada November 2023
NTP hortikultura pada November 2023 naik 8,64%, karena indeks diterima petani naik 9,17%, lebih besar dari kenaikan indeks yang dibayar petani yang naik 0,49%.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima petani di subsektor hortikultura adalah cabai rawit, cabai merah, bawang merah dan tomat.
Sementara untuk penurunan NTP terdalam terjadi pada perikanan tangkap (NTNP) yang turun sebesar 0,87%. Nilai tukar nelayan (NTN) turun sebesar 1,26%.
Baca juga: Nilai Impor Indonesia pada Oktober 2023 Naik Jadi US$18,67 Miliar
Penurunan terjadi karena indeks yang diterima nelayan turun sebesar 0,87% sedangkan indeks yang dibayar nelayan naik sebesar 0,4%.
"Sebanyak 4 komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks yang diterima nelayan dan subsektor Perikanan tangkap adalah ikan cakalang dan ikan tongkol," kata Edy.
Selanjutnya nilai tukar usaha petani (NTUP) November 2023 tercatat sebesar 118,3% atau naik 1,3%, dibandingkan Oktober 2023. Kenaikan NTUP terjadi karena indeks yang diterima petani naik 1,42%, lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang naik 0,12%.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima secara nasional adalah cabai rawit, kelapa sawit, cabai merah dan bawang merah.
Sementara itu untuk komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan biaya produksi dan penambahan barang modal secara nasional adalah benih padi, bibit bawang merah, upah pemanenan dan upah penanaman.
Peningkatan NTP tertinggi terjadi di subsektor hortikultura yaitu naik 8,97%, karena indeks yang diterima untuk sektor hortikultura naik 9,17%, lebih tinggi dari kenaikan BPPBM yang naik 0,18%.
Komoditas yang dominan yang yang mempengaruhi kenaikan BPPBM, yaitu subsektor hortikultura adalah bibit bawang merah, upah mencangkul, bibit kentang dan, bibit cabai.
Sedangkan penurunan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) terdalam terjadi pada perikanan tangkap, yang turun 0,9%. Penurunan ini disebabkan karena terjadi indeks yang diterima itu turun 0,87%. Sementara indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik 0,03%.
"Komoditas yang dominan yang mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor perikanan tangkap adalah solar dan pelumas," kata Edy.
(Z-9)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved