Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KINERJA perekonomian Indonesia masih relatif lebih baik dibanding banyak negara. Berbagai indikator ekonomi domestik menunjukkan kondisi yang cukup kuat meski berada di tengah tantangan ekonomi global.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (24/11). Salah satu indikator itu ialah posisi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang masih di zona ekspansif, yakni 51,5.
"PMI secara global masih mengalami tekanan berat. AS mulai pulih namun masih di border, yaitu 50. Tiongkok masih di bawah, 49,5. Negara yang positif dan tinggi hanya Indonesia dan India," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Ruang BI Menaikkan Suku Bunga Acuan semakin Sempit
Sri Mulyani menambahkan, dari data PMI negara-negara yang dihimpun, hanya 30% negara yang memiliki PMI manufaktur di zona ekspansif. Sementara 70% lainnya berada dalam zona kontraktif.
"Ini artinya sektor riil, terutama manufaktur masih mengalami tekanan dari mulai pandemi hingga sekarang," terangnya.
Baca juga: Sri Mulyani: Lelang Jadi Instrumen Penggerak Ekonomi Nasional
Selain dari sisi PMI, tingkat inflasi Indonesia juga relatif terkendali, yaitu di angka 2,56% per Oktober 2023. Angka tersebut masih lebih rendah dibanding inflasi yang terjadi di banyak negara.
Inflasi global diketahui masih berada dalam level yang cukup tinggi. Itu terjadi karena dipengaruhi oleh komponen harga bergejolak (volatile price), utamanya berasal dari komoditas gandum, kacang kedelai, dan beras.
Kenaikan inflasi pangan tersebut merupakan imbas El Nino.
"Volatile food menjadi faktor kenaikan inflasi yang mesti diwaspadai. Inflasi Indonesia meski administered price turun, namun volatile food naik cukup tinggi, yaitu 5,5% ini disebabkan karena komoditas beras, cabai dan gula pasir mengalami kenaikan pada September-Oktober," jelas Sri Mulyani.
"Meski demikian Indonesia relatif rendah inflasinya dibanding negara maju. Ini perlu dijaga dan dipertahankan," tambahnya.
Sedangkan dari sisi eksternal neraca dagang Indonesia masih mencatatkan surplus US$3,48 miliar pada Oktober 2023. Sedangkan secara kumulatif dalam tahun berjalan, surplus dagang tercatat mencapai US$31,22 miliar.
"Neraca dagang dengan surplus itu berarti turun dari tahun lalu yang US$45,4 miliar. Ini yang tentu perlu untuk kita jaga agar eksternal balance Indonesia tetap positif dan tidak memberi pengaruh negatif pada kegiatan sektor riil Indonesia," pungkas Sri Mulyani. (Mir/Z-7)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus menguat, dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang ditempuh.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Kondisi ekonomi dan keuangan global sangat memengaruhi ekonomi nasional.
Microsoft Corporation mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$ 1,7 miliar (sekitar Rp27,66 triliun, kurs Rp16.284,35 per dolar AS) selama empat tahun ke depan
Bank Syariah Indonesia berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal pertama 2024. hasil positif itu diraih di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved