Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) akan mengalami defisit sebesar Rp29,299 triliun di 2024. Itu diasumsikan dari total penerimaan Rp148,374 triliun dan total pengeluaran Rp177,673 triliun.
"Untuk tetap menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dari dampak tingginya ketidakpastian ekonomi keuangan global, rencana ATBI 2024 diprakirakan defisit Rp29,299 triliun, terutama berasal dari defisit anggaran kebijakan," ujar Perry dalam rapat kerja Rancangan Anggaran Tahunan BI bersama Komisi XI DPR, Senin (13/11).
Perry menambahkan, anggaran kebijakan BI direncanakan defisit Rp38,986 triliun. Itu karena biaya moneter suku bunga yang dipertahankan dan juga adanya beban sesuai burden sharing dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Bank Indonesia Proyeksikan Inflasi 2024 Capai 3,20%
Sementara anggaran operasional direncanakan surplus Rp9,867 triliun. Itu terutama dikontribusikan oleh penerimaan hasil pengelolaan aset valas. "Kami terus berupaya terjadi efisiensi untuk anggaran pengeluaran," tutur Perry.
Adapun realisasi ATBI 2023 hingga September 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp34,144 triliun dan diprognosiskan mencapai Rp27,190 triliun. Prognosa capaian tersebut, kata Perry, lebih baik dari rencana awal ATBI 2023 yang pada waktu itu direncanakan defisit Rp19,992 triliun.
Baca juga: Pengamat: Turunnya Cadev untuk Rupiah yang Lebih Stabil
Hal Itu diepngaruhi oleh prognosa anggaran kebijakan yang mencatatkan surplus Rp3,201 triliun dan prognosa anggaran operasional yang surplus Rp23,989 triliun, khususnya dari upaya-upaya yang BI lakukan secar terus menerus.
Perry mengatakan, anggaran kebijakan yang surplus dipengaruhi oleh optimalisasi penerimaan dari pengelolaan surat berharga, termasuk SBN dan realisasi pengeluaran kebijakan antara lain pembayaran jasa giro kepada pemerintah dan kebutuhan beban operasi moneter.
"Sementara anggaran operasional yang mencatatkan surplus lebih tinggi dari rencana dipengaruhi oleh peningkatan penerimaan pengelolaan cadangan devisa yang didukung dengan implementasi reformasi cadangan devisa dan pengaruh suku bunga global yang meningkat tinggi dari asumsi awal," pungkasnya. (Z-11)
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
PENGAMAT ekonomi Yanuar Rizky meragukan keakuratan data pemerintah terkait rencana pembangunan BBM bersubsidi. Sebab, dengan bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) sementara baru-baru ini
Adanya batasan untuk mencegah pemerintah melakukan belanja secara ugal-ugalan.
Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan bahwa pemerintahan baru yakni Prabowo-Gibran masih komit untuk menjaga defisit keuangan tidak lebih dari 3%
BADAN Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengingatkan pemerintah untuk cermat menetapkan dan memanfaatkan defisit anggaran
PEMERINTAH memastikan pelebaran defisit yang diperkirakan 2,70% dari PDB di tahun ini tak turut memperlebar rentang defisit tahun depan yang telah ditargetkan 2,29% - 2,82% terhadap PDB.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan alasan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6,25%.
EKONOM senior Ryan Kiryanto berpendapat sepanjang tidak ada penaikan suku bunga acuan atau BI rate akan memudahkan pengusaha mengakses kredit.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan BI-rate di level 6,25%.
Ada beberapa jenis bank yang memiliki peran dan karakteristik yang berbeda di Indonesia, berikut ini 7 jenisnya.
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang memiliki peran utama dalam menjaga stabilitas nilai rupiah.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar US$140,2 miliar. Angka itu naik dari posisi pada akhir Mei 2024 yakni US$139,0 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved