Indonesia Properti Expo 2016 Sasar Konsumen Berpenghasilan Rendah

MASYARAKAT berpenghasilan rendah (MBR) menjadi target utama pemerintah dalam memangkas jaminan simpanan (backlog). Dalam gelaran Indonesia Property Expo 2016, 40% dari unit yang ditawarkan dibanderol dengan harga rendah dan bunga subsidi hingga 5,1%.

"Properti expo tiap tahun capaiannya terus meningkat, tahun lalu nilai transaksi mencapau Rp3 triliun. Tahun ini targetnya Rp4,5 triliun. Mudah-mudahan bisa kita capai," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengunjungi Indonesia Property Expo 2016 di JCC, Senayan, Sabtu (13/8).

Lantaran menyasar MBR, property yang ditawarkan pun memiliki harga dan skema cicilan yang kompetitif, lengkap dengan insentif menggiurkan bagi masyarakat.

Kementerian PUPR menjelaskan suku bunga yang ditawarkan dapat mencapai 5% dengan cicilan hingga 20 tahun. Pemerintah juga mensubsidi biaya hingga Rp 4 juta.

"Ini adalah hadiah tidak dibayar kembali pada masyarakat MBR. Jadi kebijakan dari Bank BTN 1%, kalau yang Rp4 juta ini lebih dari biaya 1% itu diberikan pada cicilannya," tambah Basuki.

Pemerintah juga memberi insentif bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk MBR yang membeli rumah sebesar 10%.

Tak ayal, animo masyarakat, terutama kalangan berpenghasilan dibawah Rp7 juta pun membeludak. PT PP Property (Persero), Tbk, sebagai salah satu peserta dalam expo tahun ini bahkan mampu menjual 50 unit apartemennya dalam kurun waktu kurang dari 4 jam.

"Apartemen bersubsidi yang di Gunung Putri itu, tadi kita buka 50 unit pukul 12.30 WIB, sekarang (pukul 15.10 WIB) sudah habis terjual. Itu harga perunitnya Rp200 juta. Nanti kita buka lagi kloter kedua harganya sudah beda sekitar Rp10 jutaan," terang Direktur Finance dan Human Resource PT PP Properti, Tbk Indaryanto secara khusus kepada Media Indonesia.

Menurut Indaryanto, bukan hanya aparteme bersubsidi saja yang laris manis diburu masyarakat, namun juga apartemen kelas menengah dengan harga dibanderol dikisaran Rp400 juta-Rp600 juta. (OL-2)