Berkat F1, OPPO Catat Pertumbuhan Pangsa Pasar

OPPO Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan yang positif selama kuartal II 2016. Bahkan, tingkat pertumbuhan penjualan ponsel dari produsen asal Tiongkok itu menjadikan posisi mereka naik dari peringkat empat menjadi peringkat tiga.

Demikian disampaikan Media Engagement OPPO Indonesia Aryo Meidianto dalam media briefing di Jakarta, kemarin. Aryo mengatakan pangsa OPPO pada kuartal II meningkat menjadi 9,9% dari total pasar ponsel di Tanah Air. Besaran pangsa itu naik dari capaian kuartal I 2016 yang sebesar 8,7%. Peningkatan posisi itu disertai dengan terjual habisnya seri ponsel pintar OPPO F1 yang akan segera tergantikan oleh tipe F1s.

“OPPO F1 udah sold out baik di penjualan offline dan online sejak 1 Agustus dari peluncuran pada Februari 2016. Terakhir saat bulan Ramadan, seri tersebut mencatat penjualan 3.000 unit per hari secara nasional,” ujar Aryo.

Pencapaian penjualan seri OPPO F1s sendiri, lanjut Aryo, pada hari pertama peluncuran 3 Agustus lalu mencapai 1.818 unit. Pada hari ketiga penjualan melonjak mencapai 3.553 unit. Wilayah terbesar penjualan berada di Jakarta, Sibolga, dan Aceh.

“Daerah Nias dan Sibolga, penjualannya 250% dari target. Selain itu, di Jakarta 120% dari target, Banda Aceh 190% dari target, dan daerah seperti Serang dan Pare-pare rata-rata di atas 100% penjualan.”

Pihaknya yakin penjualan seri F1s akan laris melebihi seri sebelumnya dan menjadi rising star karena menurut data penjualan secara dunia, OPPO menduduki posisi 4, dan nomor 3 di Indonesia.

“Angka-angka penjualan ini melebihi prediksi kami di pasar smartphone range Rp3 juta-Rp4 juta,” lanjut Aryo.

Ia mengemukakan, dengan spesifikasi kamera depan 16 megapiksel, mayoritas konsumen OPPO ialah perempuan. Kisaran harganya menyasar konsumen usia 16-28 tahun, first jobber, dan profesional muda. “Selama ini sharing filtering kami ma-yoritas anak muda pengguna OPPO F1,” ucapnya.

Untuk penjualan OPPO F1s secara daring, tutur Marcom Manager Blibli.com Lani Rahayu, pada preorder 3-10 Agustus mencapai 400-800 unit, hari kedua 600 unit, dan hari berikutnya 800. ”Kami achieved di angka 3.554 unit. Penjualan menyebar ke Aceh, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.” (Try/E-2)