Sasar Pemakai Smartphone BTPN Rilis Aplikasi Jenius

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meluncurkan Jenius, aplikasi untuk menunjang life finance melalui smartphone. Presiden Direktur BTPN Jerry Ng mengatakan aplikasi itu merupakan hasil kerja timnya selama 18 bulan. Mereka meneliti kebutuhan masyarakat digital savvy di Indonesia dan perkembangan teknologi digital untuk menghasilkan cara perbankan yang menunjang aktivitas sehari-hari.

“Hidup pengguna smartphone sebetulnya sudah dibungkus dengan hal-hal bersifat digital. Lebih dari 2 juta aplikasi di dunia ini. Indonesia dan Jakarta tercatat sebagai pengguna Facebook mobile dan Twitter terberisik di dunia. Dalam satu hari 50% orang Indonesia minimal ­mengakses ponsel pintar 100-200 kali baik untuk bekerja, bersosialisasi, transportasi, maupun bertransaksi,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, lanjutnya, industri perbankan pun perlu mengikuti fenomena tersebut. Dengan nilai investasi Rp500 miliar, melalui aplikasi Jenius, BTPN ingin agar nasabah bisa melakukan kegiatan perbankan semudah dan sesederhana mengirim pesan Whatsapp.

“Tidak ada lagi harus mendatangi bank hanya untuk membuka rekening. Sistemnya begitu download aplikasi, sign up/ on board dengan selfie menggunakan KTP, pengguna otomatis menjadi nasabah Jenius,” papar Jerry Ng.

Pembukaan rekening tanpa saldo minimal. Pengisian saldo selanjutnya dapat ditransfer dari akun bank yang telah dimiliki sebelumnya, dan tidak ada biaya bulanan.

Kartu ATM fisik akan dikirim ke alamat nasabah dua minggu kemudian, sementara kartu digital sudah langsung tersedia di aplikasi tersebut.

Direktur Bank BTPN Karim Siregar menambahkan, sasaran aplikasi tersebut antara lain pengguna ponsel pintar dalam jaringan seluler 3G yang ada di kota-kota besar.

“Kita harus lihat potensi nasabah dari penetrasi smartphone, kurang lebih 25% dari total penjualan smartphone yang ada,” ujarnya.
Menurut Karim, mereka secara teori bisa menjadi nasabah langsung.

Untuk proyeksi user, pada hari pertama, jelasnya, sudah lebih dari 500 user yang mengunduh Jenius.

“Bila dalam sehari bisa 500 user, bisa diperkirakan berapa banyak dalam sebulan atau mungkin setahun,” ujar Karim. (Try/E-2)