Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (21/8), berada di posisi 6.860.
Mengacu data RTI pada pukul 9.10 WIB, IHSG langsung lompat ke level 6.867 atau naik 7,76 poin setara 0,11 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.879 dan level terendahnya di 6.861.
Sebanyak 190 saham emiten menguat di perdagangan pagi ini. Sementara, 212 saham lainnya melemah dan sebanyak 222 saham stagnan.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.057.000 per Gram
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.10 WIB sebanyak Rp799,61 miliar dengan total saham yang diperdagangkan 2,61 miliar saham.
Sementara itu, laju Indeks saham Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Indeks wall street sebagian besar melemah karena kekhawatiran atas kenaikan suku bunga yang bisa menekan kinerja emiten.
Indeks saham S&P 500 melemah 0,01 persen dengan berada pada level 4369. Nasdaq melemah 0,20 persen dengan berada pada level 13.290. DJIA naik 0,07 persen dengan berada pada level 34.500.
Baca juga: Perlu Kehati-hatian Memanfaatkan Potensi Ekonomi dan Investasi di ASEAN
Saham-saham yang naik adalah Walmart Inc, Boeing Co, United Health, Chevron Corp, Ross Stores dan Generac Holding. Kemudian saham-saham yang melemah adalah JD.Com Inc, Moderna Inc, Airbnb Inc dan Goldman Sachs.
Investor masih mewaspadai tren kenaikan suku bunga yang akan dilakukan The Fed. Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed bulan November naik menjadi 32,2 persen dari 26,4 persen minggu lalu, menurut CME FedWatch Tool. (Medcom/Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved