Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Pertamina (persero) dan National Iranian Oil Company (NIOC) hari ini menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan preliminary study terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan-Asmari).
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor di Kantor Pusat NIOC di Teheran, Iran. Selain peluang bisnis hulu, kedua perusahaan juga sepakat menjajaki peluang bisnis lain.
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, Pertamina memiliki waktu enam bulan untuk melakukan studi dan menyampaikan preliminary proposal pengembangan kedua lapangan yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel tersebut. Dalam upaya penyiapan proposal itu, NIOC akan membuka informasi dan bekerja sama dengan tim Pertamina dalam bentuk joint working group.
Pertamina berharap, setelah nota kesepahaman, kerja sama Pertamina dan NIOC bisa terealisasi dalam bentuk lebih konkret berupa kesepakatan kontrak untuk kedua lapangan itu.
Sebagaimana diketahui, Iran saat ini mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang akan menandai babak baru industri migas di negara itu.
“Iran merupakan salah satu prioritas Pertamina. Kami serius melakukan investasi hulu yang akan mendukung Iran dalam meningkatan produksinya. Di sisi lain langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Dwi.
Selain bisnis hulu, Pertamina sebelumnya telah menyepakati kerja sama pasokan LPG. Rencananya, pengapalan perdana LPG dari Iran ke Indonesia akan dilakukan pada September 2016.
“Tentu masih banyak peluang mengembangkan kerja sama kedua perusahaan, seperti kerja sama pengeboran dan oil services, produksi minyak mentah dan kondensat, pengelolaan kilang LNG, dan petrochemical.”
Akses data itu dilakukan terhadap dua blok yang akan dievaluasi. Dari data sekunder yang dimiliki Pertamina, dua blok tersebut memiliki cadangan minyak sekitar tiga miliar barel.
Hingga Juni 2016, produksi minyak Pertamina mencapai 305 ribu bph. Level produksi tersebut naik 11,3% daripada periode yang sama pada 2015 yang mencapai 274 ribu bph. (RO/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved