Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 25,69 poin atau 0,38% ke posisi 6.731,64. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,97 poin atau 0,52% ke posisi 951,42.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.730 sampai 6.780," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup Naik 0,61%
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menaikkan Merchant Discount Rate (MDR) atau tarif Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pedagang usaha mikro menjadi 0,3% per 1 Juli. Sebelumnya, MDR QRIS usaha mikro ditetapkan 0% yang diperpanjang hingga 30 Juni.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan biaya MDR QRIS yang dikenakan untuk mengganti investasi dan biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh penyedia jasa pembayaran (PJP), lembaga switching, lembaga servis, dan lembaga standar.
Baca juga: IHSG Menguat saat Bursa Asia dan Global Melemah
Apabila dirincikan, MDR yang ditetapkan untuk usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar adalah sebesar 0,7%. Sementara untuk merchant kategori khusus seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), badan layanan umum (BLU), dan public service obligation (PSO) sebesar 0,4%.
Lalu, saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 180,80 poin atau 0,55% ke 32.592,19, indeks Hang Seng melemah 187,65 poin atau 1,01% ke 18.345,40, indeks Shanghai melemah 10,66 poin atau 0,33% ke 3.194,91, dan indeks Straits Times melemah 12,46 poin atau 0,40% ke 3.137,97. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved