Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (3/7) sore, parkir di area hijau. Sejumlah sentimen positif yang berdatangan mampu membuat indeks acuan saham Indonesia bertahan di zona penguatan di sepanjang hari ini.
Perdagangan berakhir di posisi 6.696, naik 0,52% atau setara 34 poin ketimbang pagi tadi di 6.661. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 15 miliar lembar saham senilai Rp9,8 triliun. Sebanyak 301 saham menguat, sebanyak 218 saham melemah, dan sebanyak 224 saham stagnan.
Sebelumnya, indeks acuan saham Indonesia bergerak naik pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.660 sampai dengan 6.685. IHSG naik 0,22% atau 12,51 bps ke level 6.675 pada pembukaan perdagangan Senin pagi. Volume perdagangan sebesar 4,3 miliar lembar. IHSG minus 1,95% dalam setahun.
Baca juga: IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi dalam Negeri
Pada akhir pekan lalu, Wall Street berakhir menguat pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), setelah data inflasi Amerika Serikat mereda. Dow Jones Industrial Average naik 285,18 poin atau 0,84% menjadi 34.407,60. S&P 500 bertambah 53,94 poin atau 1,23% menjadi 4.450,38. Indeks Komposit Nasdaq naik 196,59 poin atau 1,45% menjadi 13.787,92.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan teknologi dan sektor konsumen yang memimpin kenaikan masing-masing 1,82% dan 1,37%. Sedangkan sektor real estat mencatatkan pertumbuhan terkecil sebesar 0,51%.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini Rp1,054 juta per Gram
Saham-saham AS kompak naik pada Jumat karena reli di mega caps teknologi mendapatkan daya tarik lebih lanjut. Apple tumbuh 2,3% ditutup di atas kapitalisasi pasar USD3 triliun, terangkat oleh tanda-tanda penurunan inflasi. Saham Apple juga terangkat karena pembuat iPhone akan berhasil memperluas pangsa pasarnya. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved