Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menebar Aroma Lada Melalui Media Digital

Siti Retno Wulandari
30/6/2023 20:52
Menebar Aroma Lada Melalui Media Digital
Salah satu produk keluaran Pepper Secret yang berbahan baku lada, muscle balm.(Pepper Secret)

"Apa nggak pedas nih? Emang bisa lada diolah jadi produk lain?"

Pertanyaan semacam itu kerap didapat Yosefin Rosalia Wijaya kala mengenalkan lada sebagai bahan baku untuk produk perawatan tubuh. Ia tak gagap dengan pertanyaan semacam itu, justru semakin semangat menjelaskan segudang manfaat rempah tersebut.

Banyak orang yang belum tahu, lada berkhasiat untuk memperlancar pencernaan, meningkatkan imun tubuh, antioksidan, antiiflamasi hingga antibakteri. Manfaat itu lah yang ingin disajikan Yosefin kepada khalayak luas. Ia pun mulai melakukan riset tentu dengan bantuan berbagai pakar, salah satunya Institut Pertanian Bogor (IPB). Di tahun 2017, Yosefin mulai mengenalkan produk yang diberi nama Pepper Secret.

"Ternyata enak loh sehabis olahraga pakai balsam dengan bahan dasar lada. Kita ini kan punya banyak potensi rempah, kalau dikulik di setiap daerah pasti ada saja yang bisa dikembangkan. Inovasi ini juga sebagai salah satu cara mengatasi harga lada sebagai bahan masak yang fluktuatif, jadi punya nilai tambah," kata Yosefin ketika dihubungi, Selasa (27/6).

Baca juga: Ikut Pameran, Euis Banjir Pesanan

Yosefin mengaku memulai inovasi ini lamtaran melihat potensi lada di kampung halaman sang suami, Bangka Belitung. Potensi tersebut tak diimbangi dengan riset kuat dan pasar mumpuni, sehingga banyak petani yang gonta ganti tanaman, tidak fokus pada lada. Ia pun lantas melakukan riset sejak 2015 hingga di 2017 lahir jenama Pepper Secret.

Produk awal yang dijual secara offline berupa sabun dan lilin di Bangka Belitung. Setelah mendapat sambutan baik, Yosefin baru berani membawa produknya ke Jakarta. Penjualan pun lantas dilakukan paralel olehnya, baik secara offline hingga merambah lokapasar.

Baca juga: Olah Sampah Plastik Jadi Produk Menarik

Setelah sabun dan lilin, produk Pepper Secret semakin berkembang seperti essential oil, muscle oil, muscle balm, parfum, hingga hand sanitizer. Salah satu produk yang laris manis di lokapasar daring ialah Pepper Secret Muscle Balm.

"Ya itu tadi tantangannya, beli online produk berbahan baku lada, agak sulit ya. Tetapi memang kebanyakan pembeli sudah pernah datang ke pameran dan mencoba langsung produk kami, berikutnya melakukan pembelian di marketplace," ungkap perempuan yang sedang menghijaukan areal eks-tambang melalui penanaman lada menggunakan sistem tumpang sari dengan citronella.

Yosefin pun mengaku tak ada kendala ketika mendapati kondisi pandemi. Hal ini karena Pepper Secret sudah lebih dulu menjamah ranah digital, sehingga tidak gagap pada kondisi pandemi kemarin. Ia pun merasakan manfaat dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi sehingga produknya bisa memiliki pasar yang luas. Meskipun omzet penjualan masih besar melalui offline seperti pameran yakni sebesar 60%, namun ia tak menafikkan peranan sosial media maupun kerja sama dengan pemerintah hingga BUMN membuat pandangan masyarakat semakin terbuka.

"Dengan adanya e-commerce ini sangat membantu, menggapai calon konsumen di seluruh Indonesia. Bersyukur juga karena pemerintah memberikan kemudahan perizinan, lalu dibantu juga dengan BRI untuk brand awareness, sering diajak ikut pameran," tuturnya.(Wnd)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya