Pemerintah Petakan Proyek Paling Menarik Salurkan Duit Repatriasi

PEMERINTAH memetakan prioritas investasi berdasarkan sektor industri yang paling menarik untuk dialirkan dana repatriasi. Dua perusahaan sekuritas pelat merah bakal juga berperan sebagai penasihat keuangan dalam pengalihan dana repatriasi.

"Sektor industri mana yang diprioritaskan dan juga dirinci mana yang hitungan-hitungan bisnisnya paling menarik. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti Danareksa dan Bahana juga dibuat sebagai penasihat keuangan pemerintah untuk membuat analisa menentukan mana industri yang paling menarik untuk bisa ditawarkan ke investor," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kemenko Perekonomian, Jumat (22/7).

Pemerintah mengurutkan berbagai proyek berdasar sektor industri yang menguntungkan secara bisnis bagi investor. "Harus dilihat bagaimana prospeknya bagi orang yang punya duit. Cuma industri atau investasi yang financially sound yang akan menjadi tempat dana tax amnesty potentially invested,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.

Bahana dan Danareksa, ujar Sofyan, bakal menjadi perantara bagi investor dan perusahaan yang membutuhkan investasi. Keduanya juga diminta berperan aktif mengurutkan tingkat pengembalian investasi (internal rate of return) setiap korporat.

"Kesimpulannya, tadi diminta Danareksa Bahana untuk melihat dari list itu yang mana yang paling prospektif, sambil mereka market sounding project. Dan tentu mereka harus bicara dengan pemilik perusahaan perusahaan dan juga sebagai matchmaker," ujar dia.

Kedua BUMN itu ditugaskan untuk melihat segala kebutuhan perusahaan penampung investasi dari duit repatriasi. "Dan dia juga melihat mekanismenya apa misalnya ada yang siap go public. Kalau misalnya mengeluarkan corporate bonds atau convertible bonds, itu yang harus dikerjakan Danareksa dan Bahana," ujar dia. (OL-5)