SMI Ikut Talangi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menandatangani Perjanjian Pembiayaan Dana Talang­an senilai Rp1,162 triliun dengan PT Hutama Karya untuk proyek jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan ia berharap dengan fasilitas pinjaman dana talangan tersebut, percepatan pembangunan infrastruktur dapat segera terwujud.

“Sebagai katalis, kami senantiasa berupaya untuk mencoba memberikan solusi yang inovatif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” terang Emma dalam keterangan persnya, kemarin.

Pembiayaan dana talangan itu dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek jalan tol sepanjang 8,9 km dari patokan titik panjang jalan atau stationing (STA) 0+000 sampai dengan STA 8+900 dengan nilai proyek sebesar Rp1,66 triliun.

Ruas tersebut merupakan bagian dari jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki panjang keseluruhan 140,9 km. Nilai proyeknya Rp16,795 triliun.

Ruas tol yang dibiayai SMI tersebut merupakan pintu masuk jalan tol trans-Sumatra dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kecamatan Bakauheni. Ruas itu diharapkan dapat mulai beroperasi pada awal 2017.

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dinilai akan memiliki peran yang cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian masyarakat sekitar, terutama untuk menunjang arus mobilisasi barang dan jasa serta peningkatan pariwisata dan industri perdagangan di wilayah Lampung.

Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan kerja sama pihaknya bersama dengan PT SMI diharapkan membawa dampak positif.

“Bukan hanya bagi percepat­an pembangunan, tetapi juga memicu pertumbuhan dan ketahanan ekonomi di luar Jawa,” kata dia.

Hutama Karya merupakan salah satu penggarap jalan tol trans-Sumatra. Pada awal tahun, BUMN karya itu menargetkan konstruksi atas 130 km jalan tol tersebut sampai akhir tahun ini.

Ada empat ruas yang menjadi prioritas. Salah satunya ialah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Tiga lainnya ialah Tol Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Pekanbaru-Kandis-Dumai.

Peresmian dimulainya pembangunan megaproyek jalan tol tersebut dilakukan Presiden Joko Widodo di Lampung pada April tahun lalu. (Dro/E-2)