Animo Positif di Hari Pertama

PELAKSANAAN Undang-Undang Pengampunan Pajak di hari pertama dinilai mendapat animo besar dari para wajib pajak. Berdasarkan laporan yang disampaikan, Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Utara mendapat jumlah peminat terbanyak.

Dalam konferensi pers terkait dengan tax amnesty, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Utara Pontas Pane melaporkan, pada hari pertama pelaksanaan, di wilayahnya sudah ada 149 wajib pajak (WP) lokal yang melakukan konsultasi sekaligus bersedia melaporkan aset (deklarasi). Bahkan, sudah ada 11 dari 149 WP yang memberikan tebusan, dan uangnya langsung masuk ke kas negara.

"Kami sudah gencarkan sosialiasi sebelumnya sehingga bisa mendapat jumlah besar," terang Pontas di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, kemarin.

Untuk kantor wilayah Ditjen Pajak WP Besar (LTO) Jakarta Selatan, Kepala Kanwil Mekar Satria Utama menyampaikan sudah ada dua WP yang melakukan konsultasi, tetapi belum melakukan deklarasi.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Khusus M Hanif menyampaikan sudah lima WP yang melakukan konsultasi, tetapi juga belum melakukan deklarasi.

"Rata-rata hari ini masih melakukan konsultasi saja," ujar Direktur Penyuluhan dan Pelayanan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama pada kesempatan yang sama.

Yang mengejutkan, animo tinggi terhadap pengampunan pajak tak hanya terlihat di kota-kota besar. Di kota kecil seperti di Temanggung, Jawa Tengah, pun sambutannya cukup tinggi.

Kemarin, sejumlah warga Temanggung dilaporkan aktif mendatangi kantor pajak pratama untuk menanyakan dan meminta penjelasan perihal UU Pengampunan Pajak.

"Sudah ada kurang dari 10 orang yang datang untuk menanyakan, meminta penjelasan mengenai tax amnesty," ujar Cahya, petugas Kantor Pajak Pratama Temanggung, kemarin.

Sementara itu, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menjamin keamanan data peserta tax amnesty sebab sistem yang dipakai merupakan sistem yang terenskripsi. Pihaknya akan melakukan dan menyampaikan informasi berapa dana repatriasi yang sudah masuk secara periodik secara bulanan.

"Kami semua sudah berkomitmen, pokoknya keberhasilan tax amnesty itu harga mati," pungkas Ken. (Arv/TS/LN/E-1)