Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), pemilik jaringan ritel modern Bahan Bangunan & Home Improvement Mitra10 dan Home Furnishing Atria, mengumumkan kinerja FY 2022 (audited) dengan perolehan Laba Bersih yang Dapat diatribusikan kepada Entitas Induk (Laba Bersih) naik 11,8% menjadi Rp246 miliar
Perolehan laba bersih ini merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pertumbuhan solid dalam kinerja laba bersih tidak terlepas dari pertumbuhan positif pendapatan sepanjang tahun 2022. Pada akhir 2022, CSAP mencapai Pendapatan sebesar Rp15,45 triliun, naik 8,51% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp14,24 triliun.
Andy Totong, Director of CSAP, menjelaskan bahwa perusahaan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja melalui segmen-segmen bisnisnya. CSAP berkomiten untuk meningkatkan dan memperkuat segmen distribusi dengan memperluas jaringan distribusi dan menambah produk, dan menerapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel moderen.
Dua segmen bisnis CSAP, yaitu Segmen Distribusi (Bahan Bangunan, Kimia, dan FMCG) dan Segmen Ritel Moderen (Bahan Bangunan dan Furnitur), mencatat kinerja positif sepanjang 2022.
Segmen Distribusi mencatat Pendapatan sebesar Rp9,58 triliun, naik 4,37% YoY dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp9,18 triliun. Segmen ini memberikan kontribusi 62% terhadap pendapatan konsolidasi. Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan.
Sementara itu, segmen ritel moderen dengan kontribusi 38% dari Pendapatan Perseroan, yang diwakili oleh jaringan ritel moderen Mitra10 untuk bahan bangunan dan Home Improvement dan jaringan ritel moderen Home Furnishing Atria mencatat pendapatan sebesar Rp5,87 triliun, naik 16,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,06 triliun.
Segmen ritel moderen telah dikenal sebagai segmen yang memberikan kontribusi positif dalam hal pertumbuhan. Saat ini, perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10 dan 19 showroom Atria.
Di tahun 2023, CSAP berencana mencapai targetnya untuk memiliki 50 gerai Mitra10 dengan rencana membuka 5 gerai superstore Mitra10 baru.
Untuk mendukung target ini, perusahaan telah mengalokasikan Rp 1,3 triliun untuk belanja modal pada tahun 2023, dengan 15% dialokasikan untuk segmen distribusi dan 85% untuk segmen ritel moderen.
Pertumbuhan solid CSAP juga tercermin pada kinerja laba tahun 2022, dengan Laba Kotor mencapai Rp2,52 triliun, meningkat 10,06% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun. Margin laba kotor untuk FY 2022 tercatat sebesar 16,31% meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 16,09%.
Pertumbuhan laba berlanjut pada peningkatan Laba Bersih atau Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Perusahaan Induk sebesar 11,81% YoY menjadi Rp246 miliar, dibandingkan dengan Rp220 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP, menambahkan bahwa pencapaian tahun ini luar biasa, mengingat dampak geopolitik dan isu resesi terhadap perekonomian. Dirinya memberikan apresiasi atas strategi dan kerja keras manajemen dan semua karyawan atas pencapaian tersebut.
Ke depan, CSAP bertekad untuk melanjutkan strategi ekspansi di sektor ritel moderen, dengan target 100 superstore Mitra10 pada tahun 2030 mendatang. (RO/E-1)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved