Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR Apresiasi Sinergi Pemda dalam Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan

Mediaindonesia.com
06/3/2023 08:31
DPR Apresiasi Sinergi Pemda dalam Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan
Anggota komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Kota Makassar, Sulsel.(Ist/DPR)

ANGGOTA komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di Sulawesi Selatan (Sulsel) memang tercatat lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, indikator-indikator jasa keuangan tercatat semakin membaik. Karena itu, ia mengapresiasi adanya sinergi Pemda setempat dengan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara) serta Jamkrindo dan Askrindo.

“Itu sebabnya kami bergembira karena dalam proses pemulihan ekonomi, Sulawesi Selatan relatif pada jalur yang tepat" katanya.

"Kami mengapresiasi Sinergi yang dibangun oleh pemerintah daerah Sulawesi Selatan, termasuk dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia, OJK, Himbara, Jamkrindo dan Askrindo,” jelasnya usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Legislator Fraksi PDIP ini juga mengatakan bahwa inflasi pangan di Sulsel relatif sudah bisa ditekan, yaitu dari 11 persen menjadi lima persen.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Dorong Investasi ke Daerah

Hal itu senada dengan yang disampaikan Bank Indonesia (BI) bahwa inflasi tersebut bersifat lebih tinggi dan lebih lama (higher for longer).

“Itu sebabnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus benar-benar bekerja dengan baik. Ada koordinasi antar Pemda, baik yang kabupaten, kota dengan provinsi,  maupun antara Pemda dengan pemerintah pusat," terang Hendrawan.

"Karena salah satu penyebab inflasi adalah kegemaran orang menimbun barang atau panic buying pembelian panik dan seterusnya. Ini harus diatasi,” imbuhnya.

Terakhir, Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga membahas pentingnya perbaikan infrastruktur.

Terlebih dengan kondisi musim hujan saat ini, di mana banyak infrastruktur yang rusak disebabkan karena banjir. Kondisi seperti ini, menurutnya, dapat menghambat aspek distribusi.

"Aspek distribusi menjadi penting. Jangan sampai aspek distribusi logistik itu terhambat. Musim penghujan ini kan banyak merusak infrastruktur publik, (misalnya) jalan, jembatan, dan seterusnya," katanya.

"Makassar sendiri yang ibukota (Sulsel) ini kan banjir dua minggu yang lalu. Itu sebabnya kami berharap kalau infrastrukturnya bisa dibenahi dengan baik logistik pasti akan lancar,” tutupnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya