Indonesia Gelar The 4th Asian SME Conference 2016

PEMERINTAH semakin gencar dalam memajukan usaha kecil dan menengah. Setelah pada 16 Juni lalu resmi bergabung dengan International Council for Small Business (ICSB), lembaga nirlaba yang memberikan perhatian dan pengembangan UKM dunia, Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk The 4th Asian SME Conference yang akan digelar pada 13 hingga 17 September 2016.

Dalam acara yang berpusat di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, itu, pemerintah akan mengangkat isu-isu yang strategis dan penting bagi pengembangan UKM, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global.

"Kita akan membahasa bagaimana UKM, khususnya wirausahawan pemula, agar bisa bertahan, terlebih di tengah era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," ujar President Asian Council for Small Business (ACSB) Hermawan Kartajaya, Rabu (14/7).

Dalam kerangka dasar, ia menyebutkan, UKM harus memiliki produk yang bagus, pelayanan yang baik, kualitas dan kontinuitas yang terjaga harus dimiliki guna dapat terus bersaing.

"Tapi itu saja tidak akan cukup."

Berbagai pelajaran-pelajaran penting lainnya, lanjut Hermawan, akan diberikan seperti bagaimana para wirausahawan dapat menguatkan mental untuk berkembang di tengah pesatnya tekanan.

"Mentalitas ini akan dikedepankan. Kewirausahaan juga harus diiringi dengan manajemen yang apik. Mereka harus bisa meningkatkan produktivitas dan menjamin kreativitas yang kuat," sambung Hermawan.

Dalam konferensi tersebut, berbagai ahli UKM dunia seperti Luca Iandoli asal Italia dan Ki-Chan Kim dari Korea Selatan, akan hadir untuk memberikan pengarahan.

"Konferensi tersebut akan dihadiri lebih dari 400 peserta. Sebanyak 100 di antaranya adalah anggota ICSB di seluruh dunia."(X-11)