Pertamina akan Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Minyak Iran

PT Pertamina (Persero) akan jalin kerja sama bisnis hulu migas dengan perusahaan minyak asal Iran National Iranian Oil Company (NIOC) bulan ini. Kerja sama Pertamina dengan NIOC ini beberapa diantaranya adalah pembanguna kilang dan tangki minyak yang akan dilakukan oleh NIOC di Indonesia.

"Kalau mereka ingin investasi di Indonesia, kita welcome sekali. Mereka sudah lama menyampaikan keinginan untuk berinvestasi di Indonesia," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, di sela- sela acara halalbihalal bersama direksi Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (12/7).

Dwi mengungkapkan, NIOC berminat membangun tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) dan kilang minyak. Tangki penyimpanan BBM ini kata Dwi sangat diperlukan karena cadangan BBM Indonesia sangat rawan.

Kilang baru ini, lanjutnya, sangat dibutuhkan karena impor BBM Indonesia sudah sangat tinggi. "Mungkin di storage atau kilang. Nanti ikut saja apa yang dibutuhkan di Indonesia, kita kan butuh banyak storage BBM," Dwi mengungkapkan.

Selain itu, Pertamina juga berniat mengimpor minyak mentah dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Iran. "Kita melihat banyak produk-produk di sana yang harganya relatif lebih murah seperti LPG, crude, kondensat, dan segala macam. Di samping hulu migas, trading bisa kembangkan,"tambah Dwi.

Menurutnya minyak dari Iran tergolong murah, sama seperti harga minyak dari Arab Saudi. "Kalau kita bisa dapat crude dari Iran, akan menyaingi yang dari Arab Saudi. Cost production-nya murah sekali, mungkin di bawah US$ 10/barel," ujarnya.

Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) rencananya ditandatangani akhir Juli 2016 ini. "Kemungkinan pertengahan atau akhir bulan ini. Nanti setelah MoU akan dilakukan due diligence, termasuk valuasi untuk masuk di blok-blok tersebut. Kira-kira 4-6 bulan," pungkas Dwi. (X-11)