Kendaraan yang Kembali ke Jakarta Baru Sekitar 65%

HINGGA H+5 kondisi arus mudik masih terpantau ramai dan diperkirakan hal ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Hal tersebut lantaran kendaraan pemudik yang kembali ke Jakarta hingga saat ini baru mencapai 65%.

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mengungkapkan selama arus mudik dari H-7 (Rabu, 29/6) hingga hari kedua Lebaran (Kamis, 7/7) tercatat 394.400 kendaraan yang melalui gerbang tol Palimanan menuju Jawa Tengah. Sedangkan arus balik yang melalui gerbang tol Palimanan menuju Jakarta sejak Kamis (7/7) hingga H+4 (Senin, 11/7) beru tercatat sebanyak 252.700 kendaraan.

"Dengan merujuk angka tersebut diperkirakan sejauh ini baru sekitar 65% kendaraan mudik yang kembali. Sedangkan untuk sisa arus balik yang 35% sisanya diperkirakan akan terbagi hingga akhir pekan ini," jelas Hudaya dalam keterangan persnya, Selasa (12/7).

Hudaya mengungkapkan berdasarkan data perlintasan untuk arus balik yang melintas melalui Tol Cipali dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di GT Palimanan pada H+4, Senin (11/7) pukul 06.00 hingga Selasa (12/7) pukul 06.00 WIB sudah sebanyak 59.410 kendaraan/hari. Jumlah tersebut lebih tinggi 2,5% dibanding volume pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar 58.010 kendaraan/hari.

Menurutnya meski rata-rata volume arus balik pada Sabtu, Minggu dan Senin dipandang masih cukup tinggi, namun arus kedatangan kendaraan di gerbang tol Palimanan tersebar relatif merata pada setiap jamnya. Hal tersebut menjadikan transaksi di gerbang menjadi optimal dan tidak terjadinya antrian yang signifikan.

"Kami mengapresiasi para pemudik yang telah mengatur waktu perjalanan baliknya dalam beberapa hari terakhir dan menghimbau agar masyarakat yang masih belum melakukan perjalanan balik untuk terus mengatur waktu perjalanannya dengan memantau lalu lintas di rute yang akan dilaluinya, agar tidak terjebak kemacetan," pungkas Hudaya.

Sejauh ini pihak LMS telah memaksimalkan penggunakan gardu tol untuk mengantisipasi arus balik. Sebanyak 21 gardu digunakan untuk pemudik yang mengarah ke Jakarta, sedangkan 5 gardu lainnya untuk ke arah Cirebon. Pengaturan gardu tersebut bersifat fleksibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah. (X-11)