Industri Suku cadang Meningkat Pesat

POLA konsumsi masyarakat meningkat selama bulan Ramadan. Hal itu tentu mendorong pertumbuhan industri terutama industri dalam negeri.

Namun diperkirakan pertumbuhan industri tahun ini meningkat karena kontribusi suku cadang. "Saya belum bisa prediksi. Beberapa kalangan mengungkapkan sekarang liburan ini naik drastis (suku cadang). Tahun lalu kan turun 16%-17%. Tapi kan bukan karena Lebaran, tapi karena suku cadang," ungkap Direktur Jenderal ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan ditemui dalam open house Menteri Perindustrian, Saleh Husin di rumah dinasnya Widya Chandra III, Jakarta, Rabu (6/7).

Meskipun tidak berani memberi prediksi pasti, Putu memberi target bahwa 2016 pertumbuhan industri bisa kembali seperti kuartal III 2014. Pada kuartal III 2014 pertumbuhan industri berada di kisaran 5%.

Pada kesempatan yang sama, Saleh mengatakan industri suku cadang memang bertumbuh cukup tinggi. Itu seiring dengan penjualan kendaraan roda empat dan roda dua yang juga mengalami kenaikan.

"Mau macet atau enggak kan kita harus produksi terus, yang paling utama adalah itu nanti masing-masing pemerintah provinsi," tuturnya.

Paling tidak Kementerian Perindustrian bakal koordinasi pembenahan dan penataan terutama untuk angkutan massal.

Selain itu, industri lain yang mendapat pertumbuhan cukup tinggi adalah industri makanan dan minuman. Kebutuhan makanan dan minuman olahan, pasokannya perlu tetap dijaga dengan baik agar pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan.

Kendati belum tahu seberapa besar kenaikan yang terjadi, Saleh yakin industri makanan dan minuman bakal lebih baik ketimbang tahun lalu. "Nanti kita lihat, kenaikannya lumayan," sahut Saleh.

Industri tekstil atau sandang terutama untuk pakaian muslim seperti mukena dan lain sebagainya juga meningkat. Lalu kenaikan industri transportasi baik darat, laut, dan udara juga terjadi selama masa Ramadan lalu. (X-11)