Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENDIRI Grup AirAsia dan pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes, bergabung sebagai anggota Dewan Global Amnesty International yang bertugas untuk mengumpulkan dukungan publik serta sumber dana untuk organisasi tersebut.
"Saya sudah bergabung sebagai anggota Amnesty International sejak berusia 13 tahun, dan diajarkan betapa pentingnya hak asasi untuk menjaga kehormatan manusia," kata Tony Fernandes dalam rilis AirAsia yang diterima di Jakarta, Selasa (5/7).
Untuk itu, ujar Tony, dirinya merasa terhormat untuk dapat berkontribusi kepada Amnesty International sebagai bagian dari Dewan Global Amnesty International.
Dia juga mengutarakan harapannya agar perannya dalam dewan global dapat membangun kesadaran serta meningkatkan keterlibatan masyarakat Asia, terutama di kalangan pemuda Asean.
Amnesty International adalah organisasi global nonpemerintahan yang berfokus untuk hak-hak asasi manusia dengan jumlah keanggotaan dan pendukung diperkirakan mencapai sekitar tujuh juta orang.
Tujuan dari lembaga tersebut adalah menggelar penelitian dan melakukan tindakan untuk mencegah dan menghentikan pelanggaran hak asasi manusia, dan menuntut keadilan terhadap mereka yang hak asasinya telah dilanggar.
Lembaga itu didirikan di London pada 1961, dan telah dianugerahi Nobel Perdamaian 1977 dan Gelar HAM PBB tahun 1978.
Sekretaris Jenderal Amnesty International Salil Shetty mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Dewan Global untuk menerima Tony Fernandes.
"Keberadaan pengusaha terkenal di Asia dalam dewan ini akan meningkatkan visibilitas terhadap isu-isu hak asasi manusia yang sedang menjadi perhatian di Asia dan seluruh dunia," kata Salil Shetty.
Tony Fernandes lebih dikenal sebagai pendiri AirAsia, maskapai berbiaya hemat pertama dari Malaysia. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Tune Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan.
Pada tahun 2015, majalah TIME menempatkan Tony Fernandes ke dalam daftar TIME 100 sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Sebagai anggota baru Dewan Global Amnesty International, Tony Fernandes akan bergabung bersama penulis Brazil terkemuka Paulo Coelho, pengusaha Sir Richard Branson, seniman pionir asal Jepang Yoko Ono, penggalang dana dan pegiat filantropi Krishna Rao, aktivis sosial Hadeel Ibrahim, serta pengusaha Bassim Haidar.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved