Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KORPS Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) harus bisa mengambil peran strategis dalam mengatasi ancaman krisis pangan yang kini menjadi persoalan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Kami ingin KAHMI bisa tampil memberi solusi persoalan pangan. Secara internal kita harus menunjukkan keberpihakan yang jelas dalam mengatasi persoalan (pangan) ini," ujar Prof Imam Muhahidin Fahmid, Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11).
Pandangan tersebut disampaikan Prof Imam sebagai salah satu bakal calon Presidium Nasional dalam Musyawarah Nasional KAHMI. Adapun Munas akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah, pada 24-28 November 2022.
"Jika terpilih menjadi pimpinan kolektif KAHMI, salah satu yang akan kami jadikan isu utama ialah soal pangan. Soalnya, itu menjadi diskursus penting yang harus diketahui publik," ujar Prof Imam.
Krisis pangan, menurutnya, telah menjadi isu yang sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi dunia. Perubahan iklim dan berbagai konflik geopolitik turut memberi kontribusi besar terhadap logistik dan distribusi pangan di seluruh dunia. "Persoalan pangan, termasuk energi, akan mengancam kehidupan kemanusiaan kalau tidak diselesaikan," ujarnya.
Prof Imam juga berpendapat, bangsa ini tidak tidak boleh bergantung pada negara-negara lain dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Sangat disayangkan saat ini masih ada sejumlah komoditas pangan yang masih harus diimpor, sehingga memengaruhi neraca perdagangan negara.
"Sejumlah komoditas masih kita impor, seperti kedelai, daging, jagung, dan bawang putih. Ke depan semua itu harus ikuti jejak beras yang sudah tiga atau empat tahun ini sudah tidak impor lagi alias kita sudah swasembada beras," gagasnya.
Menurutnya, Kementerian Pertanian saat ini sudah cukup jauh melangkah untuk mempersiapkan bangsa ini menghadapi perubahan iklim. Langkah Kementerian, ungkapnya, juga dilakukan agar Indonesia tidak terus menerus bergantung pada impor pangan dari negara lain.
"Ketergantungan kita pada pangan impor bisa memengaruhi keuangan negara. Apalagi kita harus berhadapan dengan para komprador pangan dunia yang ingin menjadikan Indonesia sebagai market dari international food trading," ujarnya.
Sejalan dengan itu, menurutnya KAHMI perlu mengkaji lebih jauh agar memiliki pijakan kuat untuk memberi masukan kepada pemerintah. KAHMI perlu bersinergi dengan pemerintah untuk memikirkan produksi dan ketersediaan pangan. "Kami berharap sekali lagi, soal impor beras harus menjadi pertimbangan yang sangat hati-hati, harus diwaspadai dengan baik. Kalau keliru kebijakan, misalnya impor, sementara ada produksi sendiri, itu akan merugikan semua pihak, terutama petani. Harga akan menjadi kacau, nilai tukar petani akan turun, sehingga menurunkan kesejahteraan petani," urai Prof Imam. (OL-14)
Yang paling mencolok adalah reshuffle pengurus yang dilakukan berdasarkan alasan pribadi dan bukan sesuai ketentuan yang berlaku dalam AD/ART.
Forum Guntur merupakan sebuah wadah diskusi intelektual PB HMI periode 2024-2026 yang fokus membahas beragam topik hangat berkaitan dengan permasalahan dan kebijakan publik.
Hasil Pemilu 2024 diharapkan bisa diterima semua elemen bangsa.
HMI selalu berposisi netral dan independen mengawasi dan mengadvokasi segala persoalan dinamika kebangsaan, termasuk pada momentum menuju pesta demokrasi.
Ketua Kohati PB HMI Sri Meisista, mengatakan saat ini demokrasi di Indonesia sedang di ujung kehancuran dan diperlukan penyelamatan agar demokrasi Indonesia berada di rel yang benar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan dua pemimpin negara yang sedang berperang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved