Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan perekonomian Indonesia diperkirakan tetap akan tumbuh, meski pertumbuhannya melambat. Moeldoko menyampaikan itu terkait ancaman resesi yang melanda Indonesia pada 2023.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Ekonomi tetap tumbuh meski trennya slowdown (lambat). Jadi yang punya banyak uang silakan belanjakan uangnya karena itu akan menjaga perekonomian kita terus bergerak,” tegas Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum'at (4/11).
Moeldoko mengatakan peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang ancaman resesi global bukan untuk menakut-nakuti namun agar masyarakat Indonesia waspada terhadap kondisi global. Di beberapa negara, imbuh dia, telah terjadi perlambatan ekonomi serta ancaman krisis energi, pangan, dan krisis keuanga global akibat naiknya tensi geopolitik.
Kondisi tersebut, sambung dia, turut berdampak pada Indonesia. Perlambatan pertumbuhan negara-negara maju, ujar Moeldoko, menyebabkan permintaan barang ekspor berkurang. Akibatnya nilai ekspor dan impor Indonesia turun, dan pada gilirannya nilai surplus perdagangan bisa mengalami penurunan.
“Dampaknya terhadap perekonomian kita tentu saja ada, tapi tidak terlalu besar. Karena sejauh ini komponen utama PDB kita adalah konsumsi rumah tangga (dalam negeri). Kita harus tetap optimistis dan terus waspada,” kata Moeldoko.
Ia lebih jauh mengatakan secara makro pemerintah dan otoritas moneter telah melakukan antisipasi melalui kebijakan fiskal maupun moneter. Bank Indonesia, sambung Moeldoko menerapkan berbagai instrumen untuk meredam kenaikan inflasi. Sementara pemerintah pusat dan daerah, imbuh dia, berusaha mengendalikan harga-harga dengan memperkuat skema bantuan sosial. Tujuannya agar bantuan sosial dapat menjadi bantalan bagi masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah.
“Mulai 2023 kita akan kembali ke defisit anggaran maksimal tiga% terhadap Produk Domestik Bruto, seperti sebelum pandemi Covid-19,”jelas Moeldoko. (OL-12)
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Sumatra. Ia pastikan pemerintah akan mengevaluasi terhadap kejadian tersebut.
KSP mengatakan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengambil jalan penyelesaian pelanggaran HAM berat secara komprehensif
Itu adalah persoalan hukum sehingga tidak bisa diintervensi Istana.
Pemerintah daerah diminta turun mengawasi langsung pelaksanaan PPDB yang dinilai banyak terjadi kecurangan.
Sulit dan di luar logika dan nalar bahwa peninjaun kembaloi (PK) Moeldoko itu akan dikabulkan oleh majelis hakim Mahkamah Agung (MA).
KEPALA Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah akan mengambil langkah lebih tegas dalam penanganan gangguan keamanan di Papua khususnya di tiga kabupaten
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved