Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Primadaya Plastisindo Tbk. perusahaan yang bergerak di bidang produksi jenis kemasan plastik dan tisu steril, optimistis akan mendulang kinerja yang bertumbuh pasca-aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Apalagi dalam penawaran Perseroan berhasil meraih komitmen dari investor strategis yakni Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma.
Direktur Utama PT Primadaya Plastisindo Tbk. Kennie Angesty mengatakan saat ini perseroan telah selesai melakukan masa penawaran awal dan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan serangkaian kegiatan IPO. N
antinya, saham perseroan dengan kode PDPP juga akan masuk sebagai Saham DES (Daftar Efek Syariah).
“Kami optimistis kinerja perseroan akan semakin bertumbuh kendati ketidakpastian kondisi perekonomian sudah banyak diproyeksikan ke depan," jelas Kennie.
"Kami juga telah mendapati investor strategis yang meyakini bahwa Perseroan mampu memiliki pertumbuhan yang positif dan potensi untuk terus berkembang serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik,” katanya melalui siaran pers, Kamis (3/11).
Perseroan akan melepaskan sebanyak 500.000.000 saham atau sebanyak 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana ini dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham dan ditawarkan pada harga Rp200 per saham. Alhasil, potensi dana yang akan diraup Perseroan berkisar Rp100 miliar.
Kennie menyebut seluruh dana hasil penawaran umum perdana daham setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 67% akan digunakan untuk ekspansi pembelian mesin – mesin dan meningkatkan kapasitas produksi perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan perseroan.
Sisanya, sekitar 33% akan digunakan untuk modal kerja antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan.
Menurut Kennie, sejumlah strategi akan dilakukan perseroan guna meraup berbagai peluang pertumbuhan ke depan. Di antaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperluas pangsa pasar produk free market melalui e-commerce dan distributor, menambah mitra dagang melalui sektor Horeka, mengikuti perkembangan teknologi, diversifikasi produk dan market, serta membuka cabang di kota besar lain di Indonesia.
“Industri kemasan plastik adalah industri yang sangat dibutuhkan masyarakat, tetapi lokasi sangat penting untuk menekan waktu dan biaya pengiriman," jelas Kennie.
"Dengan perluasan geografis, strategi diversifikasi produklokasi produksi, kemampuan perseroan untuk menyerap kebutuhan plastik akan cepat bertumbuh di daerah-daerah yang akan dikembangkan,” ujarnya.
Adapun sejak berdiri pada 2005 lalu, Perseroan telah memulai kegiatan usaha di di Cileungsi - Bogor, dengan memproduksi beberapa jenis kemasan plastik dan tissue steril. Saat ini Perseroan juga telah memiliki cabang usaha yakni pabrik di Lampung, Binjai, Tangerang dan Sukabumi.
Secara kinerja, tahun lalu Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan 32,26% menjadi Rp318,99 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp77,81 miliar. Hal itu didorong oleh peningkatan penjualan jerigen, galon, botol, dan material.
Kendati secara laba bersih belum dapat terkerek tetapi Perseroan meyakini tahun ini kondisi berbalik akan terjadi dengan sinyal raihan laba bersih yang melunjak 113,6% per Mei 2022 lalu.
Sementara itu, rencananya pencatatan saham PDPP akan dilakukan pada 9 November 2022. Masa penawaran awal telah dilakukan pada 13-20 Oktober 2022, selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 3-7 November 2022, dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 November 2022.
Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT Semesta Indovest Sekuritas.
Perseroan didirikan dengan nama PT Primadaya Plastisindo pada tahun 2005. Perseroan mempunyai visi untuk menjadi Perusahaan kemasan plastik yang berkompeten, ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial seiring perkembangan jaman.
Guna mewujudkan visi tersebut, perseroan berkomitmen untuk selalu menjalankan usahanya secara berkelanjutan.
Untuk menjamin standar mutu perusahaan, perusahaan juga telah tersertifikasi sistem pengendalian mutu internasional yaitu ISO 9001 dan FSSC 22000 dan merupakan mitra dagang untuk merk terkenal seperti Aqua, VIT, Indofood, Lasallefood, Sinde, Pristine, Orang Tua, dan masih banyak lagi.
Saat ini perseroan memiliki lima pabrik yaitu berlokasi di Tangerang, Binjai, Sukabumi, Lampung dan Cileungsi. Pabrik yang berlokasi di Tangerang merupakan Head Office dan pabrik yang memiliki fasilitas terbesar berada di Sukabumi. (RO/OL-09)
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Aphindo meminta pemerintah melakukan pengetatan impor produk barang jadi plastik dari negara lain untuk memproteksi industri hilir plastik dalam negeri.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Setelah IPO, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved