Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PANDEMI sangat berpengaruh ke perekonomian masyarakat dimana banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan sulit mencari pekerjaan. Minat untuk mengelola usaha sendiri akhirnya menjadi sebuah pilihan. Akibatnya, masyarakat terdorong untuk menjadi wirausaha dan memiliki bisnis yang dikelola sendiri.
Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) juga memicu masyarakat untuk mencari penghasilan tambahan melalui wirausaha. Di tengah banyak jenisnya usaha, PT Sukanda Djaya melalui program Mitra Sukanda Djaya membawa angin segar terlebih untuk mereka yang belum punya pengalaman dan modal besar.
“Mitra Sukanda Djaya adalah program kemitraan resmi PT Sukanda Djaya yang diinisiasi pada masa pandemi sebagai peluang bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan atau mulai berbisnis, tentunya dengan berbagai keuntungan dan kemudahan," kata Billy Ngaliman selaku B2C and Community Buying Lead PT Sukanda Djaya, Jumat (21/10).
“Program Mitra Sukanda Djaya dapat menjadi jawaban kekhawatiran kita dalam dalam memulai bisnis, dimulai dari modal, keuntungan, cara pemasaran, dan supplier yang dapat diandalkan. Dengan modal yang tergolong minim, setiap Mitra diperlengkapi dengan berbagai kebutuhan untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari gratis peminjaman freezer, gratis materi promosi, gratis biaya pengiriman dan tentunya berbagai program serta reward yang menarik. Ratusan Mitra sudah bergabung dan menikmati keuntungan program ini yang tersebar di 6 kota besar di Indonesia: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Denpasar. Kami juga berencana untuk membuka kesempatan emas ini di kota-kota lainnya," lanjut Billy.
Dengan didukung produk dari PT Sukanda Djaya yang sudah dikenal dan terpercaya seperti Golden Farm, Edo Food, Riverland, Just Fry, Spring Home, Bavari, Bonpatis dan Domino, dapat membuat para Mitra lebih mudah dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya.
PT Sukanda Djaya masih membuka kesempatan luas bagi masyarakat yang ingin mulai berwirausaha dengan mendaftarkan diri melalui bit.ly/mitrasukanda atau melalui WhatsApp ke 0821-3004-0064. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi Instagram @mitrasukandadjaya. (OL-13)
Baca Juga: Makin Tinggi Minat Kalangan Muda Terhadap Asuransi
MANHATTAN Hotel Jakarta mengadakan Manhattan Appreciation Night pada Jumat, 28 Juni 2024, di Grand Capitol Ballroom.
J&T Cargo mempertegas komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan melalui kolaborasi strategis dengan partner dari tiga sektor industri penting.
Transaksi dalam bisnis fesyen bayi dan anak juga lebih cepat daripada orang dewasa mengingat tumbuh kembang anak yang begitu cepat.
Selain itu, mendorong member independen untuk selalu menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai dan etika bisnis perusahaan
Dengan bimbingan dan dukungan dari Onin Creative, UMKM dapat memanfaatkan platform media sosial secara maksimal untuk meningkatkan pemasaran dan tingkatkan omzet.
Liburan keliling Eropa, 100 seller MS Glow bisa nonton aksi menyanyi Lesti Kejora dan Happy Asmara ‘Ngamen’ di atas kapal.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved