Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa saat ini, seluruh negara khususnya anggota G20 mencemaskan adanya ancaman krisis pangan akibat fenoma iklim, pandemi covid-19 dan meningkatnya ketegangan geopolitik. Hal ini dirasa sangat perlu direspons lebih serius khususnya menghadapi tahun yang akan datang yang diprediksi akan menjadi tahun suram.
"Oleh karena itu, pertemuan Joint Finance and Agriculture Ministers (JFAMM) ini menjadi sangat strategis dan ditunggu respons balik yang lebih efektif di masa yang akan datang," ungkapnya dalam Konferensi Pers G20 Joint Finance and Agriculture Ministers (JFAMM), Rabu (12/10) dini hari.
Lebih lanjut, Syahrul mengatakan bahwa pandemi covid-9 telah berdampak pada pembatasan pergerakan barang dan jasa tingkat lokal, regional dan global. Jalur logistik distribusi pangan juga dikatakan telah terdampak sangat serius.
Beberapa dampak yang dirasakan ialah harga pangan yang naik signifikan, harga pupuk juga menjadi masalah, ongkos produksi meningkat, dan beberapa negara memberlakukan proteksi stok nasional mereka.
"Ini mengakibatkan ketidakseimbangan sistem pangan global," kata Syahrul.
Sebagai bagian dari komunitas global, G20 dikatakan berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi penting bagi semua orang, membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta tidak membiarkan satu orang pun tertinggal di belakang.
Syahrul menegaskan, kelompok kerja pertanian G20 berkomitmen untuk memastikan ketahanan pangan dan gizi bagi semua melalui keseimbangan produksi pangan, kepastian dan keadilan perdagangan pangan, serta pertanian lintas batas negara.
Pertemuan JFAMM juga telah menghasilkan komitmen Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 untuk menghadirkan solusi bersama dalam bentuk skema pendanaan global untuk penanganan tiga isu prioritas sektor pertanian dan pangan.
Tiga isu tersebut di antaranya, mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, transparan, dan nondiskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua, serta mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan kehidupan petani di pedesaan.
"Ketiga isu ini saling berkaitan satu sama lain dan menjadi perhatian semua negara di dunia untuk melanjutkan tujuan berkelanjutan," tegas Syahrul.
Menghadapi dampak pandemi yang belum berakhir, perubahan iklim dan tensi geopolitik, Syahrul menekankan perlu strategi yang tepat. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan oleh seluruh negara di dunia ialah meningkatkan kapasitas produksi utama komoditas pangan yang berdampak pada inflasi, menurunkan importasi atau substitusi importasi, dan meningkatkan perdagangan global atau ekspor.
"Pangan adalah human rights. Oleh karena itu, jangan sampai ada barrier antar negara untuk menjamin ketersediaan distribusi, akses dan keterjangkauan pangan bagi semua. Maka dari itu penanganan harus dilakukan bersama," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Ancaman Resesi Global Harus Dijawab dengan Peningkatan ...
MASYARAKAT Bali mengalami kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, terutama akan ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Perubahan iklim menjadi tantangan kita semua karena akan berdampak terhadap krisis pangan, krisis energi, dan krisis kehidupan bagi anak cucu kita.
Saat ini, sekitar 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan.
Di tengah ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan.
pemerintah harus membuat kebijakan terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di level daerah
Di tengah ketidakpastian global akibat tensi geopolitik, OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan nasional melalui uji ketahanan atau stress test terhadap industri jasa keuangan.
KONDISI global sedang tidak menentu akibat konflik geopolitik, Ganjar-Mahfud bakal mendorong gagasan otonomi strategis agar Indonesia tidak ikut terseret
Di tengah krisis ekonomi global, Pengamat Politik, Dr Ujang Komarudin mengatakan Erick Thohir dengan pengalamannya adalah pilihan rasional di Pilpres 2024.
Adapun penguatan nilai tukar rupiah diprediksi terjadi setelah kuartal I 2023. Tepatnya, ketika ketidakpastian global diperkirakan mulai mereda.
POLEMIK terkait kebaya di Tanah Air kian ramai setelah Singapura, Malaysia, Burnei Darussalam, dan Thailand berencana mendaftarkan kebaya masuk dalam warisan budaya UNESCO.
Ia menyerukan kepada para mahasiswa untuk menjadi kekuatan perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved