Alfamidi Banjir Penawaran Menarik

SETIAP Ramadan dan menjelang Lebaran tiba, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Hal itu merupakan hal yang lumrah karena saat itu biasanya konsumen memaksimalkan kepuasan dan kesejahteraan.

Momentum itu dimanfaatkan para pelaku usaha untuk menawarkan promo menarik. Hal itu pula yang dilakukan peritel Alfamidi. Mereka banjir promo menarik untuk memuaskan konsumen setia mereka.

Promo belanja itu, misalnya, setiap pembelian produk Wipol, Vixal, Sunlight, dan Domestos sebesar Rp40 ribu di Alfamidi, pelanggan akan mendapatkan 1 sirup Marjan Squash 500 ml. Pemberian produk itu juga berlaku bagi konsumen yang membeli produk Buavita, Bango, Sariwangi, Sarimurni, Royco, atau Lipton senilai Rp35 ribu.

Selanjutnya, Alfamidi juga memberikan Tango Wafer 176 gr bagi konsumen yang membeli dua Dancow Batita/Datita berukuran 1.000 gram. Untuk pembelian 2 Dancow 1+, 3+, 5+ berukuran 800 gram, konsumen akan mendapatkan Tango Wafer 350 gram. Selain itu, pembeli juga akan mendapatkan 1 Monde soft pack 150 gram untuk pembelanjaan 2 Lactogrow 750 gr.

Promonya tidak berhenti di situ. Mereka membanjiri konsumen dengan promo produk menarik lainnya. Misalnya, konsumen yang membeli 6 Bear Brand akan mendapatkan 1 container box secara cuma-cuma. Lalu setiap pembelian 1 Milo berukuran 1.000 gr, pelanggan akan mendapatkan 1 Milo kaleng orisinal.

Pelanggan yang membeli 2 boks Cerelac premium bubur susu atau 4 boks Cerelac ekonomis diberi 1 Mitu baby wipes pink/lemon serta gratis 1 kaleng Nescafe 240 ml untuk pembelian dua produk tersebut di Alfamidi untuk periode 16 Juni hingga 30 Juni 2016.

Selanjutnya bagi konsumen yang berbelanja produk homecare (pembersih) Unilever senilai Rp100 ribu di Alfamidi juga mendapatkan gula 1 kg secara gratis.

“Saya mendapat (gula) gratis setelah belanja produk kebersihan Rp100 ribu,” cerita salah satu pelanggan Alfamidi, Vitha Fransisca, kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (22/6).

Perempuan berusia 35 tahun itu mengatakan, ia sangat tertarik dengan berbagai penawaran menarik dari Alfamidi. Makanya, ia pun segera bergegas ke Alfamidi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Vitha mengaku program yang diselenggarakan minimarket tersebut membantunya dalam mengelola keuangan di bulan Ramadan lantaran penawaran itu bisa menghemat pengeluaran belanjanya. “Saya belanja di minimarket pinggir jalan karena tertarik penawaran yang diberikan. Lumayan dapat kebutuhan lain secara gratis,” tuturnya.

Meski demikian, ia selalu membandingkan program ataupun penawaran dari pihak minimarket ataupun supermarket sebelum memutuskan untuk berbelanja di gerai tersebut.

Sependapat dengan Vitha, Yanthie selalu mengecek penawaran yang diberikan, terutama harga produk yang dipasarkan karena ada program dari minimarket atau supermarket yang malah merugikan pelanggan mereka.

Ia menceritakan pengalaman kurang menyenangkan ketika berbelanja di supermarket di bawah apartemennya lantaran program yang ditawarkan itu ternyata merugikan. “Setelah cek ternyata harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan di minimarket,” urai Yanthie tanpa mau menyebutkan supermarket tersebut.

Kejadian kurang menyenangkan itu membuat Yanthie lebih teliti dan wawas diri saat berbelanja.

Disesuaikan dengan kebutuhan
Secara terpisah, perencana keuangan Freddy Pieloor meminta konsumen berbelanja sesuai dengan kebutuhan meski para ritel memberikan penawaran menarik kepada para pelanggan. “Belanja itu karena kebutuhan, kalau masih ada di rumah sebaiknya ditahan belanjanya,” terangnya.

Penawaran yang direspons dengan agresif bisa menambah utang sehingga membebani keuangan. Untuk itu, konsumen diminta bijak dalam berbelanja. “Membayar itu di depan, jangan di belakang,” tegas Freddy.

Ia mengatakan dana sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan prioritas. Sementara itu, tambahan dana dari tunjangan hari raya (THR) disisihkan untuk kaum miskin atau duafa karena mereka juga layak menerima dan ikut dalam perayaan. (S-1)

wibowo.red@mediaindonesia.com