Penjualan Daging Gelonggongan Digagalkan

TIM gabungan dari Dinas Pertanian, Disperindag, dan Polres Demak berhasil menggagalkan penjualan daging sapi gelonggongan sebanyak 120 kilogram yang akan dijual ke masyarakat di Pasar Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Pelaku dan barang bukti segera diamankan aparat gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian, Disperindag, dan Polres Demak itu. Dua mobil pikap yang digunakan untuk mengangkut daging gelonggongan dari Boyolali, Jawa Tengah, juga dibawa.

Kepala satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak Ajun Komisaris M Aidil Syahputra menuturkan, penangkapan dilakukan dari informasi warga dan hasil pengintaian petugas.

Ketika melakukan pengintaian di Pasar Bintoro sekitar pukul 02.00 WIB, petugas mendapati dua mobil pikap dari Boyolali dan Salatiga yang akan menurunkan daging. Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti daging yang dijual tersebut merupakan daging sapi gelonggongan. "Kita tangkap tangan mereka dan kini masih didalami," bebernya.

Setelah melakukan penelitian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Wibowo mengungkapkan, hasil uji laboratorium atas sampel daging yang diambil ternyata mengandung kadar air tinggi dan memiliki PH atau keasaman tinggi.

Sementara itu, meningkatnya kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta menjelang Lebaran, membuat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah pasokan sapi. Kapal ternak Camara Nusantara 1 mengangkut 500 ekor sapi, setelah sebelumnya mengangkut 300 ekor sapi, kemarin.

"Di antaranya 467 ekor diangkut dari Kupang, dan 33 ekor diangkut dari Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Kapasitas maksimal kapal ternak 500 ekor sapi sekali berlayar," kata Manager Operasi PT Pelni Cabang Kupang Iwan Dasuki.

Selain pengiriman sapi lewat kapal Camara Nusantara 1, pengirim­an sapi kapal perintis dari Kupang ke Surabaya juga masih terus berlangsung mencapai 600 ekor per minggu. Sapi dikirim ke Surabaya sebelum diangkut menggunakan truk ke Jakarta.

Sesuai data Dinas Peternakan NTT selama 2015, peternak NTT mengirim 52.811 ekor ke Jakarta dan sejumlah wilayah di Kali­mantan. Jumlah itu meningkat dari pengirim­an sapi pada 2014 sebanyak 49.658 ekor.

Pada bagian lain, Perum Bulog Lembata, NTT, menargetkan distribusi beras raskin tuntas sebelum Lebaran tiba. Dari Jawa Barat, Komisi IV DPR tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat menemukan buruknya kualitas beras untuk keluarga prasejahtera (rastra) saat sidak ke Gudang Bulog Jalan Leuwigajah, Kota Cimahi, Senin (21/6) sore. (AS/PO/PT/DG/N-4)