Jargas Hadiah Kemerdekaan untuk Warga Balikpapan

Tidak lagi sekadar upacara bendera, gapura berhias dan umbul-umbul warna-warni yang bakal memeriahkan perayaan ulang tahun ke-71 kemerdekaan RI tahun ini di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kado istimewa tengah disiapkan pemerintah berupa jaringan gas kota (jargas) untuk 3.892 sambungan rumah (SR) di kota migas tersebut.

"Tenggatnya 17 Agustus 2016, bakal jadi hadiah dari pemerintah," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said saat meninjau proyek tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (16/6) malam.

Janji Sudirman itu didasari proses pemasangan pipa ke pelanggan yang mencapai 80% dari panjang jargas yang mencapai 10 km dan melewati dua kelurahan. Jargas ituditanam di kedalaman 1,7 meter dengan pipa yang bisa bertahan hingga 50-100 tahun.

"Ada 3.892 SR yang dihubungkan secara bertahap. Ini konversi tahap akhir minyak tanah ke elpiji lalu ke jaringan gas yang lebih murah," lanjutnya.

Vice President of Corporate Communications of PT Pertamina (persero), Wianda Pusponegoro menambahkan, sumber gas itu, selain dari internal perseroan, berasal dari pasokan beberapa kontrak kerja sama. "Gas bisa mempercepat pembangunan infrastruktur. Namun, gas juga tidak ada gunanya kalau enggak ada infrastruktur penunjang."

Bagi Pertamina, imbuhnya, jargas juga menjadi bagian persiapan menjadi operator resmi Blok Mahakam pada 1 Januari 2018.

Namun, pemberian kado kemerdekaan senilai Rp50 miliar itu masih dibayangi keraguan warga terkait keberlangsungan pasokan dan keamanan. "Jargas lebih aman karena jika bocor akan menguap dan tidak menyebar," kata Ketua Tim Gugus Tugas Sarana dan Prasarana Migas Kementerian ESDM, Ahmat Wahyu.

Sebagai kado pembuka, di hari yang sama, Sudirman meresmikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) induk (mother station) Rapak dengan melakukan pengisian BBG ke ke mobil yang sudah dipasangi perangkat pengonversi (converter kit). Nantinya pemerintah juga bakal membangun dua unit daughter station di kota paling maju di Pulau Kalimantan itu. Investasi untuk tiga proyek tersebut mencapai Rp103,5 miliar.

"Converter harus didorong dari industrinya. Converter ada urusan dengan Kementerian Perindustrian."

Untuk uji coba pendistribusian BBG yang diklaim lebih murah hingga 60% dari bahan bakar minyak (BBM), pemerintah akan membagikan 170 converter untuk taksi.

"Kapasitas mother station 1 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan dua daughter station masing-masing 0,5 mmscfd. Kami harapkan Balikpapan bisa jadi kota gas," ujarnya. (Irene Harty/E-4)