Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sribu Fokus ke Penjaringan Freelancer Berkualitas

Budi Ernanto
27/7/2022 10:00
Sribu Fokus ke Penjaringan Freelancer Berkualitas
Tampilan muka laman Sribu.(DOK IST)

PERUSAHAAN penyedia jasa solusi konten dan pemasaran digital PT Sribu Digital Kreatif (Sribu.com) menyatakan terus melakukan upaya untuk bisa memiliki freelancer yang berkualitas.

Menurut CEO Sribu.com Ryan Gondokusumo, pihaknya sejak awal selalu mengkurasi para freelancer yang ingin bergabung. Namun, untuk memastikan mereka adalah freelancer terbaik, tahapan kurasi akan dibuat lebih ketat.

"Untuk mendaftarkan diri menjadi freelancer kan ada tahapan yang harus dilalui, itu dibuat lebih panjang. Jadi akan terlihat mana yang serius," kata Ryan kepada Media Indonesia dalam wawancara secara daring, Selasa (26/7).

Penjaringan freelancer dengan serius, sambung Ryan, juga akan menghindari adanya potensi plagiarisme. Dengan begitu para konten kreator di Sribu.com yang eksis sejak 2011, bisa terjamin adalah mereka yang selalu mengedepankan kejujuran di setiap karyanya.

Seleksi yang ketat juga diharapkan bisa mendapatkan freelancer yang juga bisa berkomunikasi dengan baik kepada kliennya. Pasalnya sempat ada beberapa komplain dari klien terkait komunikasi yang tak lancar dengan freelancer. "Karena itu ada wawancara ketika mendaftar sebagai freelancer di Sribu.com dan itu sudah kami lakukan sejak awal tahun ini. Kebetulan kurator kami berlatar belakang psikologi," terang Ryan.

"Kualitas freelancer saat ini memang bagus. Tapi skill berkomunikasi (dengan klien) juga harus improve," sambung Ryan.

Adapun jumlah freelancer yang dimiliki Sribu.com saat ini mencapai kurang lebih 26 ribu. Jumlah tersebut tentu masih bisa bertambah dan dipastikan mereka yang baru bergabung dengan Sribu.com akan memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki permintaan pekerjaan dari klien.

Baca juga: Minat Kalangan Milenial dan Generasi Z Geluti Wirausaha Terus Meningkat

"Klien kan datang dari dua sumber. Pertama melalui online, bisa datang langsung ke website dan kedua melalui tim sales kami yang akan menawarkan pekerjaan untuk ditangani oleh freelancer baru," kata Ryan.

Efek pandemi
Selain soal meningkatkan kualitas freelancer, Sribu.com juga fokus untuk tetap bisa bertahan dari gempuran pandemi covid-19 yang tidak jelas kapan akan berakhir.

Ryan menjelaskan bahwa pandemi yang muncul pada awal 2020 telah menggerus revenue perusahaan hingga 40%. Mau tidak mau efisiensi juga harus dilakukan dan rencananya bakal dilakukan penggabungan antara Sribu.com dan Sribulancer.com dalam waktu dekat.

Sribulancer.com sendiri adalah unit bisnis yang membantu untuk menghubungkan antara klien dengan freelancer yang memiliki kemampuan di bidang seperti programming, website desain, desain grafis, voice over, pembuatan video, dan penulisan artikel.

Lalu untuk menghindari nasib yang sama dengan sejumlah start-up yang kolaps, perusahaan juga ingin fokus ke mengejar profitabilitas.

"Sebagai company start-up teknologi yangg bergerak di bidang HR atau tenaga kerja freelance, kami bukan tipe perusahaan yang bakar uang untuk kejar market share, tapi tipe perusahaan yang kejar profitability," jelas Ryan.

"Setiap keputusan yang kami lakukan dari segi marketing, sales, hiring, product development, pasti mempertimbangkan potential revenue yang didapat dan expense yang dikeluarkan agar mencapai profit kepada perusahaan. Oleh karena itu kita tidak bergantung dengan funding dari investor lagi," tutup Ryan. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya