Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
FRAKSI Partai Demokrat DPR RI menyampaikan beberapa catatan kritis untuk menjadi perhatian pemerintah terkait RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun 2021 dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7).
Pertama, pemerintah perlu fokus untuk melaksanakan program prioritas dan program yang memberikan efek langsung terhadap masyarakat daripada melaksanakan program kebijakan yang manfaatnya baru bisa dirasakan oleh masyarakat di masa mendatang.
Fraksi Demokrat menilai, dalam situasi pemulihan ekonomi, kebijakan yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat lebih dibutuhkan agar meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi.
Kedua, terkait pelaksanaan APBN 2021. Fraksi Partai Demokrat meminta kepada Pemerintah untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan dalam melaksanakan kegiatan penganggaran tahun 2022 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban agar setiap belanja pemerintah terlaksana secara efektif dan efisien.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakati Realisasi Defisit APBN Tahun 2022 di Angka 4,5%
Ketiga, dalam pandangan Fraksi Demokrat yang disampaikan melalui juru bicaranya, Anggota DPR RI Suhardi Duka, yakni menanggapi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPP Tahun 2021 yang terdiri atas 27 (dua puluh tujuh) permasalahan terkait kelemahan pengendalian Internal dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Fraksi Partai Demokrat meminta Pemerintah untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan atas pemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK tersebut.
Selain itu, Fraksi Demokrat juga mengapresiasi hasil pemeriksaan yang menghasilkan predikat Opini Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPP tahun 2021.
Fraksi Demokrat mengungkapkan, pencapaian tersebut diharapkan dapat terus dijaga dan dipertahankan guna memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa APBN dikelola secara efisien, transparan, dan akuntabel.
Ke depannya diharapkan evaluasi hasil dari target-target yang ada dalam program Prioritas Nasional TA 2021 dapat menjawab tantangan dalam peningkatan pertumbuhan, pengelolaan utang yang lebih baik, serta upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran. (RO/OL-09)
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Kamala Harris, bakal calon presiden dari Partai Demokrat, telah mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku mempertimbangkan nama Heru Budi Hartono untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut AHY, penyelenggaran pilpres dan pileg yang dilakukan serentak menyebabkan banyak calon anggota legislatif yang berkontestasi cenderung tidak dikenali.
Penyerahan surat rekomendasi telah diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada para kandidat cakada.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menentukan siapa sosok yang akan diusung dalam pilkada DKI Jakarta.
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno membantah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikebut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai terlalu buru-buru dalam pembahasan dan pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU), yakni RUU TNI, RUU Polri, Dewan Pertimbangan Presiden.
Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) disetujui menjadi usul inisiatif DPR RI.
Penetapan kawasan konservasi yang sentralistik tersebut mengasingkan peran masyarakat lokal maupun masyarakat hukum adat.
PAN mengeklaim Rancangan Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) diusulkan untuk memperkuat tugas dan fungsi lembaga tersebut.
Presiden Joko Widodo menolak mengomentari usulan Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada DPR sebagai inisiator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved