Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUK furnitur lokal kini semakin digandrungi, bukan hanya sekadar masalah harga namun juga kualitas yang tak lagi diragukan. Salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Uwitan asal Yogyakarta Aji Akbar Titimangsa membagikan cerita uniknya membangun kepercayaan pasar dalam negeri hingga menjadikan kriya furnitur karya perajin lokal menjadi primadona.
Sejak awal fokus untuk mengembangkan UMKM itu di 2015, Aji benar-benar memanfaatkan kanal digital untuk memasarkan produk- produk tersebut.
"Kami hadir untuk menumbuhkan rasa percaya diri para perajin lokal bahwa produk mereka itu bagus dan ada pasarnya di dalam negeri. Karena sejauh ini kalau industri 'kraft' ketika ditanyai pembelinya untuk ekspor atau lokal, pemikiran yang tercipta di para perajinnya itu untuk pembeli ekspor di bagus-bagusin tapi yang lokal biasa aja. Ini yang mau kita ubah," kata Aji dalam sesi diskusi bersama media di Experience Center Uwitan Jogja, Rabu (15/6).
Awalnya, Uwitan Jogja berjualan melalui media sosial, namun akhirnya mereka memutuskan merambah pasar yang lebih luas dengan membuat situs web hingga bergabung ke ekosistem e-commerce termasuk Tokopedia.
Baca juga: Luncurkan White Cell DNA di Paris, MS Glow Ingin Produk Lokal Mendunia
Aji mengaku sangat terbantu dengan banyak fitur yang dihadirkan oleh Tokopedia terutama untuk mempromosikan barang-barangnya di beberapa kampanye belanja seperti "Waktu Indonesia Belanja". Menurutnya, setiap mengikuti kampanye tersebut penjualannya baik yang melalui harga promosi maupun harga normal terpantau terus meningkat di bandingkan hari biasanya.
Melalui kanal daring itu pun Uwitan tumbuh semakin besar dan kini terus mengembangkan lebih banyak inovasi untuk menjaga kepercayaan pembelinya. Adapun kini Uwitan sudah menjangkau sebanyak 50 perajin kriya mebel lokal yang tersebar di Tegal, Cirebon, Yogyakarta, Pemalang, dan Surabaya.
Dengan mengedepankan bahan lokal seperti pinus, rotan, serta mahoni yang telah tersertifikasi "Indonesian Legal Wood", Uwitan berencana untuk hadir sebagai salah satu pilihan furnitur buatan anak bangsa dan menjadikannya primadona di negeri sendiri.
Ke depannya, Uwitan Jogja akan mengeksplorasi desain dan motif yang akan memprioritaskan kearifan lokal dan kini tengah dalam tahapan pengembangan.(Ant/OL-5)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved