Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Purwiyanto, menerima kunjungan kerja Civil Service College Singapura, pada Rabu (18/5/2022) di Ruang Presentasi, Gedung Marketing Centre BP Batam.
Rombongan Civil Service College Singapore yang berjumlah 30 orang ini dipimpin oleh Consul General of the Republic of Singapore in Batam, Mark Low. Civil Service College Singapore adalah perguruan tinggi untuk pegawai pemerintah di Singapura dan merupakan dewan hukum di bawah Divisi Layanan Publik, Kantor Perdana Menteri, Pemerintah Singapura.
Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, Purwiyanto, didampingi Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam; Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik kedatangan Rombongan Civil Service College Singapore.
Consul General of the Republic of Singapore in Batam, Mark Low menyampaikan tujuan dari kunjungan kerja Civil Service College Singapore (CSC) ke BP Batam untuk mempererat hubungan baik antara Batam dengan Singapura.
Baca Juga: Wisata Camp Vietnam Batam Resmi Terima Anugerah Memori Kolektif Bangsa
“Kami senang sekali dapat hadir di sini untuk melakukan kunjungan ke BP Batam setelah dua tahun penutupan perbatasan dikarenakan pandemi Covid-19, banyak sekali yang ingin kita ketahui tentang perkembangan Batam, kami juga melihat projek pemngembangan Batam sangat pesat, mulai dari proyek pengembangan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar serta Infrastruktur lainnya yang dibangun oleh BP Batam. Kami ingin dapat berkolaborasi serta dapat sharing dan bertukar pikiran untuk peningkatan ekonomi serta menjalin hubungan baik antara Batam dan Singapura,” kata Mark Low.
Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, Purwiyanto, dalam sambutannya mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Batam dan BP Batam untuk dikunjungi oleh para pegawai negeri sipil muda Singapura. Pada masa pandemi Batam dapat bertahan dan pertumbuhan ekonomi di Batam juga melebihi ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Batam pada 2021 sebesar 4,75% yang dinilai luar biasa di masa pandemi saat ini mampu mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69%. Hal ini tidak mudah, namun berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan di Batam, pertumbuhan ekonomi yang positif ini dapat terwujud,” kata Purwiyanto.
Ia juga menyampaikan, Industrialisasi juga membantu percepatan ekspansi ekonomi. Batam telah memiliki 30 kawasan industri dan terkenal dengan lokasinya yang strategis di jalur pelayaran internasional di Selat Malaka, 20 kilometer dari Singapura. Serta berstatus sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus. Hal ini menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan yang unik bagi tujuan investasi di Indonesia.
Dari sisi investasi, pada 2021 Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$504 juta dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,5 triliun, dengan Singapura memimpin investasi tersebut. Sektor industri manufaktur, dengan nilai investasi US$268 juta.
Nilai ekspor tahun 2021 sebesar US$11,8 miliar, sedangkan nilai impornya sebesar US$10,8 miliar, menurut Badan Pusat Statistik Batam.
BP Batam memiliki beberapa infrastruktur pendukung untuk memperlancar kegiatan bisnis dan investasi di Batam, antara lain: Pengembangan Bandara Hang Nadim, Rencana Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) antara BP Batam dan Konsorsium Incheon International Airport Corporation (IIAC), PT. Angkasa Pura I, dan PT. Wijaya Karya sekarang digunakan untuk mengembangkan bandara internasional di Batam.
Kepala Badan Pengusahan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pada April lalu sudah bertemu dan bertatap muka dengan dua Menteri Singapura.
Ia berkunjung ke kantor Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Dr. Tan See Long, dalam pertemuan ini, adapun poin utama yang menjadi perhatian Menteri Dr. Tan See Long antra lain:
1. menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang,
2. progress pembangunan yang dilakukan secara masif dan;
3. capaian positif ekonomi Batam selama pandemi.
Tak berhenti sampai di sini, Kepala BP Batam melanjutkan lawatan dan bertatap muka dengan Menteri Kedua Luar Negeri, Dr. Mohammad Maliki Bin Osman.
Dalam pembicaraan kedua tokoh ini, diskusi menguat pada kondisi Batam dengan terkendalinya pendemi covid sehingga dibarengi meroketnya capaian ekonomi Batam dan progres pembangunan yang merata.
Keduanya meyakini, bahwa terbukanya pintu Singapura-Batam bagi wisatawan dan perjalanan bisnis, akan membuka peluang seluasnya bagi geliat ekonomi kedua wilayah. “Dengan dibukanya jalur Singapura – Batam, kita optimistis, semua sektor akan kembali bangkit, dari pariwisata hingga industri. Perekonomian diharapkan akan terus meningkat. Investasi akan semakin menggeliat,” tutur Rudi dengan nada optimistis.
Purwiyanto menambahkan, BP Batam didukung penuh oleh Peraturan Pemerintah Pusat untuk menarik investasi guna mempermudah penanaman modal, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2021 bahwa semua peraturan dan kebijakan yang telah ada di Pemerintah Pusat selama kurang lebih 69 izin telah sepenuhnya dialihkan ke BP Batam, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses perizinan.
BP Batam bergerak di bisnis jasa investasi dan kini menggunakan teknologi Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat pengurusan dokumen perizinan. Selain OSS, Batam memiliki Pusat Layanan Umum di mana semua pihak yang terlibat dalam penerbitan izin dapat ditemukan di satu lokasi.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto berharap kunjungan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk Batam dan Singapura. “Semoga Batam dan Singapura dapat terus mempererat kerjasama, khususnya di bidang bisnis dan ekonomi serta para pegawai negeri sipil muda yang hadir dalam pertemuan ini dapat mempelajari tentang kemajuan Batam dan dapat menjadi referensi ke depannya,” harap Purwiyanto. (RO/OL-10)
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Duta Besar Yunani untuk Indonesia, Ioanna Bezirtzoglou, menghadiri acara tersebut, banyak koki dan pembuat roti terkemuka dari industri roti lokal Indonesia.
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Muhammad Rudi berharap, berdasarkan pertemuan yang dihelat hari ini akan lahir kajian dan kebijakan terbaru yang dapat meningkatkan berbagai sektor pendukung kemajuan Batam.
Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Tahun 2023, Senin (22/7)
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam mewakili Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menghadiri kegiatan International Batam Business Talk.
Berdasarkan laporan tim BP Batam pada 10 Juli 2024, progres pengerjaan proyek yang memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 60 meter itu telah mencapai 45, 44%.
BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi dengan maksimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved