Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, ketersediaan daging sapi/kerbau hingga bulan Mei 2022 aman dan tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk persiapan lebaran tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah di Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada hari ini Sabtu (30/4).
Nasrullah mengatakan, hasil pendataan dan verifikasi secara faktual untuk data ketersediaan daging sapi/kerbau hingga Mei 2022 sebanyak 334,81 ribu ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 309,14 ribu ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 25,67 ribu ton.
"Ini artinya secara ketersediaan hingga bulan Mei mencukupi,” ucap Nasrullah. “Jadi ketersediaan daging sapi/kerbau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Idul Fitri aman”, ujar Nasrullah.
“Kalaupun terjadi kenaikan harga karena tingginya permintaan saat event hari raya harusnya masih dalam taraf yang wajar dan tidak setinggi yang banyak diinfokan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari saat memantau ketersediaan sapi siap potong di PT. Karunia Alam Sentosa Abadi (PT. KASA) Provinsi Lampung menyampaikan, di peternakan tersebut masih banyak sapi siap potong yang siap didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. "Di sini bahkan pihak feedloter siap jemput bola dengan mendatangi distributor-distributor maupun pembeli yang akan membeli sapi, bahkan marketing-marketingnya tadi infonya sedang pada di luar kantor semua untuk promosi, jadi dapat disimpulkan ketersediaan sapi siap potong ada dan aman," ungkapnya menjelaskan.
Mela juga menyampaikan, selain sapi siap potong, pemerintah juga telah berupaya untuk menyediakan alternatif atau pilihan daging/kerbau dengan harga yang terjangkau. ''Untuk masyarakat Jabodetabek juga dapat mengakses daging sapi/kerbau beku yang tersebar di 54 outlet untuk wilayah Jabodetabek. Informasi untuk outlet sekitar wilayah Jabodetabek bisa dilihat di medsos Ditjen PKH Kementan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, senada dengan Tri Melasari, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti menyampaikan, ketersediaan sapi siap potong di Provinsi Lampung surplus dan setiap tahun selalu menyuplai ke luar provinsi.
"Kami sampai hari ini juga terus melakukan pemantauan agar pasokan dan distribusi sapi-sapi siap potong yang dikirim ke luar pulau lancar dan tidak ada kendala," ungkap Lili.
Menurutnya, sejauh ini ketersediaaan, pasokan dan distribusi lancar dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan daging sapi. Sebagai informasi Lampung adalah salah satu sentra produsen ternak sapi potong di Indonesia.
Sementara itu, Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Didiek Purwanto menyampaikan, semua anggota Gapuspindo yang berjumlah 22 anggota baik dari Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Sumatera Utara sudah menyiapkan 115 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan dari bulan Februari hingga bulan Mei 2022. Ia katakan, rata-rata sapi yang dikeluarkan setiap bulan 30–35 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan sebelum bulan Ramadhan hingga setelah Lebaran nanti.
“Sapi- sapi sudah dipelihara selama 4 bulan dan kami semua sudah menyiapkan sapi hidup siap potong, dan kami tidak ada merubah jumlah sapi yang dikeluarkan, semua dikeluarkan sesuai yang sudah direncanakan dari bulan Februari 2022,” ungkap Didik. “Distribusi pun lancar, setiap bulan kita siapkan dan tidak ada pembatasan untuk pengeluaran, sehingga jika ada ada keluhan tentang ketersediaan harusnya itu tidak ada karena semuanya lancar,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nanang, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI). Menurutnya, ketersediaan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran tahun ini aman, tidak ada kendala, dan sejauh ini setiap permintaan dapat mereka penuhi.
"Antara permintaan dengan ketersediaan imbang, jadi semua yang pelanggan minta dapat kami penuhi," ungkap Nanang. "Saya saat ini masih memantau terus semua kebutuhan dari semua daerah dan semua aman tercukupi, demikian pula untuk distribusi juga lancar," imbuhnya.
Lebih lanjut, perwakilan Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia (APDI), Akhyat mengatakan, ketersediaan daging sapi segar saat ini menjelang hari Raya Idul Fitri tercukupi untuk wilayah Jabodetabek maupun wilayah lainnya.
Sedangkan Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Haji Asnawi menyampaikan, ketersediaan daging sapi ada. “Ketersediaan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan merayakan hari Raya Idul Fitri,” ungkap Asnawi. “Pemerintah juga ada intervensi dengan menambah impor daging kerbau sebagai alternatif atau pilihan buat masyarakat,” pungkasnya. (RO/OL-10)
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Beragam menu ditawarkan. Mulai dari menu lokal seperti Bebek Songkem dari Pavilion Restoran hingga aneka dimsum dan masakan Cina dari Tang Palace Chinese Restoran.
Isu penyakit antraks yang beredar di tengah masyarakat ternyata mempengaruhi harga daging sapi di Palu, Sulawesi Tengah.
Antisipasi penyebaran antraks, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, tidak mengizinkan masuknya hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba dari wilayah Gunung Kidul DIY.
Empat komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan NTP di bulan Juni diantaranya adalah komoditas kopi, sapi potong, kakao atau cokelat serta komoditas cabai rawit.
Mentan mengatakan, sektor pertanian adalah sektor strategis yang menjanjikan keuntungan besar.
Selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Stok sapi potong yang saat ini tersedia di satu perusahaan Bekasi mencapai 3.563 ekor dari total kandang yang mencapai 1.025 ekor serta sebanyak 2.538 berada di kandang Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved